Minggu, 31 Mei 2009

Rancangan Undang-undang Surat Berharga Syariah Negara


SILSILAH ARTIEL :
Artikel ini saya ambil dari http://www.ekonomisyariah.net/index.php?page=Berita:ViewDetailPage&id=120&pp=Berita:ListPage yang bersumber dari hukumonline.com
===

RUU SBSN Belum Bisa Disahkan Tahun Ini
Ditulis oleh [ 01-11-2007 ]
Berita Nasional
User Rating: / 0
Dibaca: 743 kali

Rancangan Undang-undang Surat Berharga Syariah Negara (RUU SBSN) atau RUU Sukuk dipastikan tak bisa disahkan tahun ini. Saat ini seluruh fraksi di DPR masih sibuk menyusun Daftar Isian Masalah (DIM)-nya. Pertengahan tahun depan RUU ini kemungkinan baru disahkan menjadi UU.

Kesimpulan itu mengemuka dalam Seminar Kebijakan dan Prospek Sukuk di Indonesia, Sabtu (27/10). RUU SBSN tidak bisa disahkan tahun ini karena Komisi XI—komisi yang menangani perbankan, anggaran, dan keuangan negara—DPR masih harus menuntaskan pembahasan lain, seperti RUU Pajak Penghasilan dan Rancangan Anggaran Kementerian dan Lembaga 2008. November nanti Komisi XI DPR akan mulai menyidangkan RUU SBSN lagi.

Regulasi soal sukuk telah dinanti-nanti para player ekonomi syariah. Namun sejumlah kalangan menilai DPR terlalu lamban menggodok RUU Sukuk ini. Sekjen Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Muhammad Syakir Syula bahkan mempertanyakan keseriusan DPR dalam mendukung pemerintah menerbitkan sukuk.

RUU SBSN mulai bergulir ke Senayan awal tahun ini. Pada 13 Februari silam, pemerintah menyodorkan RUU ini melalui surat Presiden (Ampres) No: R-09/Pres/2/2007. Persis sebulan kemudian, Ampres tersebut dibacakan dalam sidang paripurna DPR. Setelah itu RUU SBSN secara resmi masuk Prolegnas.

Lalu, pemerintah menyampaikan keterangannya kepada DPR, 6 Juni. Fraksi-fraksi di DPR menanggapi keterangan pemerintah sebulan kemudian. Setelah itu dibuatlah kesepakatan mengenai mekanisme pembahasan RUU SBSN dan penyusunan DIM oleh DPR.

Sinkronisasi

Dirjen Pengelolaan Utang Departemen Keuangan Rahmat Waluyanto mengingatkan, pekerjaan besar yang harus dituntaskan DPR saat ini adalah melakukan sinkronisasi RUU SBSN dengan UU terkait. Ia menegaskan, RUU SBSN terkait erat dengan UU No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara, UU No. 19 Tahun 2003 tentang BUMN, dan UU No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.

Rahmat menjabarkan, penjualan barang milik negara yang dijadikan underlying asset (agunan) hanya hak manfaatnya (beneficiary title) sehingga tidak diperlukan perpindahan kepemilikan atau pendaftaran dan persetujuan DPR. “Oleh karena itu penjualan barang milik negara tersebut merupakan penjualan sebagaimana diatur UU No. 1 Tahun 2004,” ujarnya.

Rahmat menambahkan, tujuan pendirian SPV (Special Purpose Vehicle) tidak untuk mencari keuntungan meski permodalannya merupakan kekayaan Negara yang dipisahkan. Karena itu SPV tidak dapat dikategorikan sebagai BUMN sebagaimana diatur UU No. 19 Tahun 2003.

“Status badan hukum SPV juga bukan PT sehingga tidak tunduk pada ketentuan UU No. 40 Tahun 2007,” imbuh Rahmat.

Soal pembentukan SPV, Rahmat menjelaskan, SPV sepenuhnya dimiliki pemerintah dengan status badan hukum dan berkedudukan di dalam negeri. SPV itu nantinya berfungsi sebagai wali amanat (trustee). Organ SPV hanya terdiri dari Dewan Direktur tanpa karyawan.

Dalam transaksi sukuk, SPV sangat penting karena badan inilah yang akan memelihara atau mengurus aset yang harus diserahkan ke investor yang jumlahnya ribuan. SPV merupakan perwakilan pemerintah sekaligus investor. Selain itu, SPV menjadi pengawas aset, dan wali amanat.

Peluang besar

Direktur Karim Business Consulting Adiwarman Karim berharap DPR segera merampungkan penggodokan RUU SBSN. Ia tak ingin investor keburu kabur gara-gara belum ada regulasi yang jelas mengenai Sukuk.

Sukuk berkembang sangat pesat dewasa ini. Adiwarman menyatakan, lebih dari AS$10 miliar Sukuk diterbitkan di wilayah Timur Tengah selama tahun 2006 atau sekitar 40% dari seluruh penerbitan surat berharga di wilayah tersebut. “Sudah terdapat AS$3,25 miliar penerbitan sukuk di tahun 2007,” ujarnya.

Adiwarman menambahkan, instrumen sukuk semakin dikenal dan diterima di pasar keuangan internasional dengan permintaan yang meningkat dari investor di luar Timur Tengah. “Investor baru dari Asia dan Eropa semakin banyak berpartisipasi dalam setiap penerbitan sukuk baru,” tandasnya. Hal itu menunjukkan investor internasional semakin paham dengan struktur sukuk. (Her)

Sumber : hukumonline.com
UNTUK KONSULTASI DAN BERGABUNG SILAHKAN HUBUNGI BADRUDIN MUHSIN DI email/YM/FB: binmuhsin_group@yahoo.co.id atau HP: 085227044550 Tlp: 021-91913103
KENAPA HARUS BERGABUNG DI MPP SYARIAH BERSAMA SAYA?
Karena saya adalah pemilik | PAKET POS | sehingga secara otomatis andapun akan saya promosikan juga. Karena saya adalah pemilik | BIN MUHSIN GROUP | sehingga anda akan mendapatkan semua kemudahan bergabung di jaringan bisnis saya

Bisnis Syariah Adalah Solusi terbaik, Bukan Alternatif!


Artikel ini saya ambil dari : http://www.ekonomisyariah.net/index.php?page=Berita:ViewDetailPage&id=153&pp=Berita:ListPage yang bersumberdari eramusli.com
===

Bisnis Syariah Adalah Solusi, Bukan Alternatif!
Ditulis oleh [ 24-11-2008 ]
Berita Nasional
User Rating: / 5
Dibaca: 1408 kali

Sistem ekonomi syariah awal kehadirannya di Indonesia hanya dijadikan sebagai alternatif solusi krisis moneter, namun saat ini ekonomi syariah tidak lagi hanya sekadar menjadi alternatif, tetapi ekonomi syariah menjadi solusi dalam berbagai persoalan umat manusia. Demikian diungapkan Ketua Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI) KH Ma'ruf Amin menanggapi peranan ekonomi syariah dalam pertumbuhan ekonomi Nasional.

"Fakta sudah berbicara, bahwa sistem ekonomi konvensional yang selama ini diterapkan banyak negara di dunia, tidak hanya merugikan tetapi juga membahayakan umat manusia. Karena sistem ekonomi konvensional, yang diuntungkan hanyalah kelompok tertentu, bukan orang banyak, " jelasnya.

Sebaliknya, menurutnya, ekonomi syariah justru membawa perbaikan dan kesejahteraan bagi umat manusia. Seperti yang terjadi saat krisis moneter 1997 silam, lembaga keuangan syariah di Indonesia, khususnya bank syariah, mampu bertahan dengan baik. Sedangkan bank-bank konvensional yang diandalkan menjadi roda ekonomi, mengalami masa sulit.

Lebih lanjut Ma'ruf Amin mengatakan, keunggulan ekonomi syariah sudah tidak diragukan lagi. "Sudah banyak contoh keunggulan ekonomi syariah. Sayangnya, masih banyak masyarakat muslim yang belum melaksanakannya secara konsekuen, " ujarnya.

Ia menjelaskan, ekonomi syariah mengajarkan tegaknya nilai-nilai keadilan, kejujuran, transparansi, antikorupsi, dan eksploitasi. Artinya, misi utamanya menegakkan nilai-nilai akhlak dalam aktivitas bisnis, baik individu, perusahaan, ataupun negara.

Senada diungkapkan Pakar Ekonomi Syariah Adiwarman A Karim, dibandingkan dengan ekonomi konvensional, pertumbuhan ekonomi syariah jauh lebih pesat. Meskipun faktanya, aset perbankan syariah hingga saat ini belum mencapai dua persen pada tahun 2007. Namun Ia optimis, target Bank Indonesia terhadap pangsa pasar syariah sebesar lima persen di akhir tahun 2008 ini akan tercapai.

"Sebagai praktisi perbankan syariah, saya tetap optimis ekonomi syariah akan berkembang lebih baik, " ungkapnya.(novel/ht)

Sumber : eramuslim.com
UNTUK KONSULTASI DAN BERGABUNG SILAHKAN HUBUNGI BADRUDIN MUHSIN DI email/YM/FB: binmuhsin_group@yahoo.co.id atau HP: 085227044550 Tlp: 021-91913103
KENAPA HARUS BERGABUNG DI MPP SYARIAH BERSAMA SAYA?
Karena saya adalah pemilik | PAKET POS | sehingga secara otomatis andapun akan saya promosikan juga. Karena saya adalah pemilik | BIN MUHSIN GROUP | sehingga anda akan mendapatkan semua kemudahan bergabung di jaringan bisnis saya

Pemerintah Harus Perhatikan Konsep Ekonomi Islam


Silsilah artikel:
Artikel ini saya ambil dari : http://www.ekonomisyariah.net/index.php?page=Berita:ViewDetailPage&id=151&pp=Front:IndexPage yang bersumber dari : Sumber : eramuslim.com
===

Pemerintah Harus Perhatikan Konsep Ekonomi Islam
Ditulis oleh [ 24-11-2008 ]
Berita Nasional
User Rating: / 3
Dibaca: 1240 kali

Pemerintah diminta untuk lebih memperhatikan pengembangan konsep ekonomi Islam melalui Baitul Maal Watamwil (BMT), atau biasa disebut usaha kecil mikro sebagai ujung tombak pembangunan ekonomi syariah, karena saat ini hampir sekitar 3.500 BMT sudah berkembang dan maju di Indonesia.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Jurusan Perbankan Syariah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Euis Amalia dalam diskusi penguatan ekonomi bangsa berbasis ekonomi syariah di Jakarta, Selasa (5/6).

Ia menilai, selama ini pertumbuhan usaha kecil mikro dan menengah (UMKM) sangat membantu mengatasi kemiskinan dan pengangguran, namun keberadaan UKM masih mendapatkan hambatan, antara lain, belum adanya regulasi sebagai payung hukum keberadaan UKM untuk bisa mandiri.

"Keterbatasan mendapatkan bantuan sebagai modal dari dunia perbankan, keterbatasan sumber daya manusia yang belum menguasai ekonomi syariah, dan memahami ekonomi umum secara matang, juga menjadi hambatan pengembangan usaha kecil mikro ini, "jelasnya.

Sementara itu, Direktur Perbankan Syariah Bank Indonesia, Harisman menuturkan penguatan ekonomi syariah harus berdasarkan pada akidah, karena apabila pengembangan ekonomi syariah tanpa berbasiskan akidah akan berdampak pada akhlak dalam kehidupan sehari-hari.

"Bagaimana mau menjalankan ekonomi syariah, kalau akhlak perilaku yang dilahirkan dari akidah tidak baik, karena kalau dari akhlak belum baik akan mengakibatkan terjadinya penyelewengan, " ungkapnya.

Lebih lanjut Ia menjelaskan, tujuan dari perbankan syariah adalah menghasilkan kesuksesan yang hakiki dalam berekonomi, yakni tercapainya kesejahteraan yang mencakup kebahagiaan spiritual, serta kemakmuran material pada tingkatan individu dan masyarakat.

Dalam menghadapi persaingan dunia perbankan di Indonesia, Harisman menambahkan, perbankan syariah akan memperbaiki layanan kepada para nasabah, memberikan kemudahan, dan melakukan akselerasi pengembangan perbankan syariah. (novel)

Sumber : eramuslim.com

UNTUK KONSULTASI DAN BERGABUNG SILAHKAN HUBUNGI BADRUDIN MUHSIN DI email/YM/FB: binmuhsin_group@yahoo.co.id atau HP: 085227044550 Tlp: 021-91913103
KENAPA HARUS BERGABUNG DI MPP SYARIAH BERSAMA SAYA?
Karena saya adalah pemilik | PAKET POS | sehingga secara otomatis andapun akan saya promosikan juga. Karena saya adalah pemilik | BIN MUHSIN GROUP | sehingga anda akan mendapatkan semua kemudahan bergabung di jaringan bisnis saya

Sabtu, 30 Mei 2009

Partner Syari’ah Mewujudkan Masa Pensiun Anda

MAU KERJASAMA SYARIAH DENGAN MPP SYARIAH SILAHKAN KLIK AJA GAMBAR DIBAWAH INI

ATAU MAU YG 100% GRATIS

SILAHKAN CARI INFONYA DISINI 100% GRATIS PULA

BISMILAHIRRAHMANIRRAHIM,

Assalaamualaikum wr wb..

PT.MAHKOTA PUNCAK PRESTASI (PT.MPP) adalah perusahaan yang didirikan di Bandung pada tanggal 20 Oktober 2003 dan merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pemasaran pulsa elektrik berjenjang dengan menerapkan konsep SYARI’AH yang mengedepankan sistem mudharabah, murabahah dan ijaroh. Diharapkan semua pihak sama - sama memiliki rasa tanggung jawab dan tidak ada yang dirugikan dengan perhitungan / nisbah yang jelas jauh dari unsur ribawi.
Baik antara perusahaan dengan member maupun mitra kerja dengan simsar / samsarah / agency / member mempunyai hak dan kewajiban yang sama tanpa ada pengecualian / keistimewaan, yang membedakan hanya waktu bergabung dengan PT. MPP .
Dengan demikian tidak ada satu pihak pun yang dirugikan, baik yang mensponsori maupun yang disponsori memiliki tugas yang sama yakni sama - sama menikmati layanan pembelian pulsa langsung ke counter masing - masing selanjutnya menginformasikan hal yang sama kepada siapa saja yang mau menikmati layanan yang sama / melakukan duplikasi. Jika hal di atas dilakukan bersama – sama, maka semua pihak akan mendapatkan berbagai keuntungan yang sudah ditetapkan nisbah / nilainya.
Berikut gambaran tentang sistem syariah MPP :

1. Sistem dan Business Plan

  1. Tidak menjanjikan kaya mendadak, tanpa melewati rules yang ada
  2. Tidak ada unsur skema piramida
  3. Tidak perlu mengatur keseimbangan jaringan (pasangan) untuk mendapatkan komisi
  4. Biaya pendaftaran sangat terjangkau dan relatif murah, dimana hanya dengan Rp.150.000.- sudah mendapat pulsa Rp 50.000.-
  5. Marketing Plan dirancang dengan sistem padat karya, bukan padat modal, sehingga tingkat keberhasilan seorang Simsar (member) tidak diukur dari berapa modal yang dimiliki/berapa titik hak usaha yang dibeli, melainkan dari tingkat kesungguhan Simsar (member) tersebut dalam menjalankan bisnis ini
  6. Semua sistem yang berkaitan dapat diketahui secara tranparan dalam batas - batas yg sudah ditetapkan nominalnya
  7. Bonus jelas nisbahnya sejak awal baik dalam bentuk pulsa maupun nilai uangnya

2. Produk

  1. Transaksi riil berdasarkan harga yang sudah ditetapkan oleh operator telepon selular
  2. Barang yang diperjual belikan merupakan kebutuhan yang tidak kalah pentingnya dengan sembako, karena pada saat ini hampir semua orang membutuhkannya dan merupakan kebutuhan yang tidak bisa ditunda lagi
  3. Barang yang diperjual belikan bukan barang haram, hal ini telah mendapatkan perlindungan dari pemerintah Indonesia
  4. Tidak ada unsur excessive mark up / ghubn fakhisy atas harga pulsa yang diperjualbelikan, di atas covering biaya promosi dan marketing konvensional
  5. Adanya jaminan dikembalikan / buy back guarantee / khiyar
  6. Setiap calon member disarankan untuk ISTIKHOROH sebelum bergabung di MPP

3. Perusahaan

  1. PT.MPP mempunyai visi dan misi yang jelas yaitu menciptakan RIBUAN MUTASHADIKIN, MUZAKI DAN MUNFIKIN. Karena dari setiap simsar (member) yang bergabung sudah ditetapkan 2,5 % dari nilai pulsa yang dijual dan memiliki potensi transaksi yang tinggi. Hal ini sedang kami rancang untuk melakukan kerjasama dengan pihak yang bersedia menampung dan mendistribusikan sesuai syariah dengan tepat cara, tepat waktu dan tepat sasaran.

Legalitas
Akte Notaris : Nomor 6, Tanggal 18 November 2002
SIUP : Nomor 510/1 – 0689 DISINDAG/2004
TDP : 101115210013
NPWP : 02.244.267.7-428.000
SITU : Nomor : 08/DP/III/2009
SK Menteri Hukum dan HAM Nomor : C-24992 HT.01.01.TH.2003

Keunggulan

  1. Konsep syariah atau bagi hasil, Mudharobah,Murahabah dan Ijaroh
  2. Registrasi bisa melalui sms
  3. Registrasi terjangkau, cukup Rp 150.000,- (tidak lebih), sekali seumur hidup
  4. Mendapatkan deposit pulsa Rp. 50,000,- ( Zakat Tijaroh 2,5 % )
  5. Komisi Pensiun Total 6 % Omset Perusahaan
  6. Mendapatkan Fasilitas U-Tone ( terima Telphone/sms dari luar dapat duit ).
  7. Member dapat memasang iklan di website
  8. Potensi satu jalur tumbuh sebesar Rp 4 Milyar ditambah Rp 600 juta/bulan
  9. Perhitungan Komisi Syari’ah, tanpa INDEX yang memberatkan Member.

Visi
Menjadi Perusahaan Trend Setter e-commerce Pulsa Berbasis Ekonomi Syari’ah Kerakyatan.

Misi

  1. Menciptakan lapangan kerja seluas-luasnya.
  2. Menciptakan sumber daya manusia yang handal.
  3. Ajang sillaturahmi berjiwa mu’amalallah.
  4. Membangun karakter bangsa (nation character building).
  5. Menjadi solusi terakhir bagi para network builder untuk mewujudkan impian yang tertunda.

Motto
Partner Syari’ah Mewujudkan Masa Pensiun Anda.

4. Manajemen Keuangan

  1. Sistem keuangan bersinergi dengan Bank Muamalat, Bank Syariah Mandiri, Bank BRI dan beberapa Bank Syariah lainnya

5. Support System

  1. Mengajarkan kejujuran peningkatan tauhid dan ahlakulkarimah dalam pelatihan / training yang sudah dikemas dalam program M.E.S (MAHKOTA ENTREPRENEUR SCHOOL). Sehingga diharapkan setiap simsar (member) memiliki pemahaman sukses yang tidak sekedar diukur dengan materi.

6. Sistem pengawasan sepenuhnya kami serahkan kepada DPS yang ditunjuk dan ditetapkan oleh pihak berwenang dalam hal ini Dewan Syariah Nasional / Majelis Ulama Indonesia

7. Bagian dari Agent of Development yang mengutamakan produk anak bangsa

8. Amanah dalam aturan pembagian hasil, aturan kerja dan segala hal yang menyangkut administrasi yang berkaitan dengan simsar (member)

9. Amanah dalam mengarahkan, membimbing serta mendidik dalam kegiatan training / pelatihan sehingga setiap simsar (member) dapat memiliki :

  1. Kemandirian finansial
  2. Mendapatkan penghasilan tambahan
  3. Mampu menyampaikan gagasan di muka umum
  4. Mampu memimpin dan mempengaruhi orang lain dalam hal yang positif
  5. Memiliki kebebasan dalam hal mengatur waktu dan tempat kerja
  6. Memiliki kebebasan menentukan target pribadi
  7. Mampu menjadi orang tua yang mencurahkan banyak waktu bagi keluarga
  8. Memiliki dan mengembangkan bisnis keluarga
  9. Dapat menjadi pebisnis besar tanpa modal besar
  10. Mendapatkan tambahan wawasan menolong orang lain dalam meraih cita-citanya
  11. Mampu melaksanakan Ibadah Haji dan Umroh beserta keluarga
  12. Mampu untuk berqurban setiap tahunnya dan mampu bersedekah tiap saat
  13. Membuka lapangan kerja dan mengurangi pengangguran

Susunan Organisasi PT.MPP

Komisaris : Ir. Hj. Etjin K Noor Komar
Direktur Utama : Erwin Saeful Ibrahim
Direktur : Mohammad Luthfi, SE.
Manager IT : Ervan Ichsan, ST.
Manager Marketing & : Nasrudin
Support System : Sunaryo
Nana Sutisna
Ayi Rusmana


UNTUK KONSULTASI DAN BERGABUNG SILAHKAN HUBUNGI BADRUDIN MUHSIN DI email/YM/FB: binmuhsin_group@yahoo.co.id atau HP: 085227044550 Tlp: 021-91913103
KENAPA HARUS BERGABUNG DI MPP SYARIAH BERSAMA SAYA?
Karena saya adalah pemilik | PAKET POS | sehingga secara otomatis andapun akan saya promosikan juga. Karena saya adalah pemilik | BIN MUHSIN GROUP | sehingga anda akan mendapatkan semua kemudahan bergabung di jaringan bisnis saya

Jumat, 29 Mei 2009

Jalan sukses MPP Syariah



UNTUK KONSULTASI DAN BERGABUNG SILAHKAN HUBUNGI BADRUDIN MUHSIN DI email/YM/FB: binmuhsin_group@yahoo.co.id atau HP: 085227044550 Tlp: 021-91913103
KENAPA HARUS BERGABUNG DI MPP SYARIAH BERSAMA SAYA?
Karena saya adalah pemilik | PAKET POS | sehingga secara otomatis andapun akan saya promosikan juga. Karena saya adalah pemilik | BIN MUHSIN GROUP | sehingga anda akan mendapatkan semua kemudahan bergabung di jaringan bisnis saya
==

Ada seorang motivator mengatakan, didunia ini 90 % manusia selalu menunggu bukti dan hanya 10% saja yang menjadi bukti. Karena itulah mengapa hanya ada sedikit saja orang yang sukses, mereka itulah yang dengan pertimbangan yang matang berusaha melangkah untuk berada di kelompok yang 10%.

Saya berharap anda dan tentunya saya juga adalah bagian dari mereka yang 10 %. Jangan ragu untuk segera ambil keputusan. Segeralah bergabung menjadi anggota MPPSyariahr. Sifat keanggotaannya adalah seumur hidup, jadi sekali anda invest menjadi member MPPSyariah maka akan berlaku seterusnya bahkan dapat diwariskan. Untuk kepentingan jual beli pulsa, secara default setiap member MPPSyariah memiliki hak sebagai sub dealer pulsa elektronik. Anda tinggal deposit dengan nilai rupiah tertentu, dengan nilai deposit ini anda dapat menggunakannya untuk kepentingan sendiri (pulsanya dipake sendiri) atau dijual langsung kepada orang lain atau anda sendiri menunjuk orang lain untuk menjadi sub agen bagi diri anda. Menarik bukan…?

Ingat :

Keuntungan di abad ini lebih memihak kepada tahu lebih dulu dan bertindak lebih cepat. Bukan yang besar mengalahkan yang kecil. Tapi yang cepat mengalahkan yang lambat

Pohon jaringan MPP Syariah



Sejak tadi malam situs mppsyariah tidak bisa dibuka, rupanya untuk keperluan upgrading sistem. Alhamdulillah sejak jam 9.30 situsnya sudah bisa dibuka lagi.

Surprise, pagi ada perubahan mendasar dari menu member, salah satunya adalah adanya pohon jaringan. Lewat pohon jaringan ini setiap member bisa melihat semua upline dan downlinenya. Wah… hebat nih, siiplah untuk bagian ITnya MPPSyariah. Dengan transparannya pohon jaringan tersebut maka dalam satu group jaringan tidak ada yang disembunyikan, kita bisa melihat dengan jelas bagaimana progress dari masing-masing downline kita.

Dengan upgrading sistem ini semakin mudah bagi saya dan setiap member untuk mengembangkan dan memantau aktivasitasnya di MPPSyariah ini.


==

UNTUK KONSULTASI DAN BERGABUNG SILAHKAN HUBUNGI BADRUDIN MUHSIN DI email/YM/FB: binmuhsin_group@yahoo.co.id atau HP: 085227044550 Tlp: 021-91913103
KENAPA HARUS BERGABUNG DI MPP SYARIAH BERSAMA SAYA?
Karena saya adalah pemilik | PAKET POS | sehingga secara otomatis andapun akan saya promosikan juga. Karena saya adalah pemilik | BIN MUHSIN GROUP | sehingga anda akan mendapatkan semua kemudahan bergabung di jaringan bisnis saya

Rabu, 27 Mei 2009

BISNIS KEUANGAN SYARIAH

UNTUK KONSULTASI DAN BERGABUNG SILAHKAN HUBUNGI BADRUDIN MUHSIN DI email/YM/FB: binmuhsin_group@yahoo.co.id atau HP: 085227044550 Tlp: 021-91913103
KENAPA HARUS BERGABUNG DI MPP SYARIAH BERSAMA SAYA?
Karena saya adalah pemilik | PAKET POS | sehingga secara otomatis andapun akan saya promosikan juga. Karena saya adalah pemilik | BIN MUHSIN GROUP | sehingga anda akan mendapatkan semua kemudahan bergabung di jaringan bisnis saya
===

Di sini, pembahasan tentang sejarah ekonomi dan keuangan Islam dibatasi pada perkembangannya sejak abad kesembilan belas. Seseorang dapat membagi perkembangan dan usaha yang dicurahkan untuk mcngimplementasikan ekonomi, keuangan, dan sistem perbankan yang
sc.suai dengan syariah ke dalam tiga fase: pra - 1950, 1950-1990, dan
tlari 1990 hingga saat ini.

Fase I: Pra-1950
Scpanjang abad kesembilan belas dan sepanjang sebagian besar abad
kcdua puluh, beberapa negara muslim berada di bawah kontrol penjajah. Selama periode kolonial, masyarakat muslim ini terputus dari nilai dan warisan leluhur mereka, termasuk keyakinan pada tradisi dan praktik tradisional. Tradisi lama sering kali mendapatkan prioritas rendah dibandingkan dengan nilai dari kekuasaan kolonial yang muncul, yang sering kali dipandang sebagai simbol kesuksesan modern. Walaupun ada perlawanan terhadap pemaksaan nilai-nilai kolonial dan muncul hasrat untuk kembali kepada tradisi Islam, upaya tersebut tidak menyebar luas. Baru setelah periode kolonial bcrakhir kaum muslim mulai menemukan kembali identitas mereka dan ingin mendapatkan kembali nilai-nilai Islam yang hilang dalam semua aspek kehidupan, khususnya yang berkaitan dengan sistem ekonomi
Kritik dan perlawanan formal terhadap elemen “bunga” dimulai di Mesir pada akhir abad kesembilan belas ketika Bank Barclays didirikan di Kairo guna mengumpulkan dana bagi pembangunan Terusan Suez.

Pendirian bank berbasis bunga seperti itu dalam negara muslim telah membangkitkan perlawanan. Perlawanan formal terhadap institusi bunga terjadi di awal 1903 ketika pembayaran bunga atas dana tabungan kantor pos dinyatakan oleh para pakar fikih Mesir sebagai sesuatu yang bertentangan dengan nilai dasar Islam dan dengan demikian dianggap ilegal. Di India, komunitas minoritas muslim di selatan India mengambil langkah pertama mengikuti mode aktivitas ekonomi Islam dengan mendirikan simpan pinjam bebas bunga di awal 1890-an. Simpan pinjam ini pada dasarnya merupakan asosiasi kesejahteraan yang mengumpulkan donasi serta kulit binatang hasil kurban dari publik dan menyediakan pinjaman bebas bunga bagi yang tidak mampu. Institusi sejenis lain yang disebut “Anjuman Imdade-Bahmi Qardh Bila Sud” (Masyarakat Kredit Bebas Bunga) juga didirikan di Hyderabad, India, 1923.
Sepanjang paruh pertama abad kedua puluh, terdapat beberapa upaya untuk menyoroti perbedaan antara aspek-aspek sistem ekonomi konvensional yang bertentangan dengan nilai-nilai Islam. Kebutuhan akan sistem ekonomi alternatif yang sesuai dengan prinsip-prinsip Islam segera muncul dan para ekonom mulai merancang alternatif untuk sistem perbankan konvensional dengan mengeksplorasi sistem perjanjian yang sesuai syariah, khususnya sistem bagi hasil. Di antara intelektual dan pakar hukum muslim awal yang membuat kontribusi signifikan dalam menyoroti dan merealisasikan kebutuhan akan sistem ekonomi dan perbankan yang didasarkan pada prinsip Islam adalah: Maulana Syed Abul Ala Maudoodi (Pakistan), Imam Muhammad Baqir al-Sadr (Irak), Anwar Iqbal Qureshi (Pakistan), Mohammad Nejatullah Siddiqi (India), Muhamm adUzair (Saudi Arabia), Umer Chapra (Saudi Arabia), dan Ahmad al-Najijar (Egypt). Pada 1953, ekonomi Islam telah menawarkan deskripsi pertama bank bebas bunga yang didasarkan pada mudarabah dan wakala (agensi). Pada akhir 1950-an, para pakar Islam dan ekonom mulai menawarkan model teoretis intermediasi
keuangan sebagai pengganti perbankan berbasis bunga

SUMBER:

http://bisnismarketing.com/bisnis-dalam-syariah-islam/syariah-bisnis-keuangan-syariah/

APA ITU MARKETING SYARIAH

UNTUK KONSULTASI DAN BERGABUNG SILAHKAN HUBUNGI BADRUDIN MUHSIN DI email/YM/FB: binmuhsin_group@yahoo.co.id atau HP: 085227044550 Tlp: 021-91913103
KENAPA HARUS BERGABUNG DI MPP SYARIAH BERSAMA SAYA?
Karena saya adalah pemilik | PAKET POS | sehingga secara otomatis andapun akan saya promosikan juga. Karena saya adalah pemilik | BIN MUHSIN GROUP | sehingga anda akan mendapatkan semua kemudahan bergabung di jaringan bisnis saya
Guru marketing Hermawan Kartajaya sudah beberapa lama bergaul dengan praktisi keuangan syariah. Ia mulai fasih mengatakan ajaran Islam sebagai rahmatan lil alamin. Beragama Katolik, Hermawan malah berniat ikut dalam mengembangkan nilai marketing Islami. Berikut petikan wawancara sesaat setelah peluncuran buku Sharia Marketing di Jakarta pekan lalu.

Sebetulnya apa beda marketing syariah dan konvensional?
Dalam dunia marketing itu ada istilah kelirumologi. Itu lho sembilan prinsip yang disalah artikan. Misalnya marketing diartikan untuk membujuk orang belanja sebanyak-banyaknya. Atau marketing yang yang pada akhirnya membuat kemasan sebaik-baiknya padahal produknya tidak bagus. Atau membujuk dengan segala cara agar orang mau bergabung dan belanja. Itu salah satu kelirumologi ( merujuk istilah yang dipopulerkan Jaya Suprana). Marketing syariah itu mengajarkan orang untuk jujur pada konsumen atau orang lain. Nilai syariah mencegah orang (marketer) terperosok pada kelirumologi itu tadi. Ada nilai-nilai yang harus dijunjung oleh seorang pemasar. Apalagi jika ia Muslim.

Apakah nilai marketing syariah bisa diterapkan umat lain?
Lha ya nilai Islam itu universal. Rahmatan lil alamin. Begitu kan istilahnya. Nabi Muhammad itu menyebarkan ajaran Islam pasti bukan hanya untuk umat Islam saja. Jadi tidak apa-apa jika nilai marketing syariah ini inisiatif orang Islam supaya bisa menginspirasikan orang lain. Makin banyak non-Muslim yang ikut menerapkan nilai ini, makin bagus. Saya ikut mengendorse marketing syariah. Soal jujur itu kan universal. Jadi marketing syariah harus diketahui orang lain dalam rangka rahmatan lil alamin itu.

Apa nilai inti marketing syariah?
Integrity atau tak boleh bohong. Transparansi. Orang kan tak boleh bohong. Jadi orang membeli karena butuh dan sesuai dengan keinginan dan kebutuhan, bukan karena diskonnya. Itu jika konsep marketing dijalankan secara benar.

Bagaimana muasal perkembangan nilai spiritual dalam marketing?
Sejalan dengan perkembangan dunia. Setelah September attack, orang melihat IQ dan EQ saja tidak cukup. Harus ada SQ, spiritual quotient. Orang melihat.

Apakah nilai marketing syariah ini akan bertahan?
Ya pasti sustain. Karena prinsip dasarnya kejujuran. Ini yang dibutuhkan semua orang. Apalagi setelah kasus seperti Enron, Worldcom dan lainnya. Orang melihat
bisnis itu harus jujur.

Lalu di mana peran ilmu marketing dalam konsep syariah?
Syariah mengendorse marketing dan marketing mengendorse syariah. Ilmu marketing menyumbangkan profesionalitas dalam syariah. Karena jika orang
marketing tidak profesional, orang tetap tidak percaya. Lihat saja bagaimana investor Timur Tengah belum mau investasi di Indonesia, meski negara ini populasinya mayoritas Muslim. Karena mereka tidak yakin dengan profesionalitas kita. Jadi, jujur saja tidak cukup.

Bukankan nilai kejujuran dan transparansi itu diajarkan semua agama?
Ya. Memang semua agama mengajarkan nilai itu. Tapi jangan lupa bahwa islam itu rahmatan lil alamin. Jadi, ada titik singgung. Bukankah lebih baik mencari yang serupa dari pada memperkarakan yang berbeda. Jika begitu hidup kita damai. Menurut saya, tak mengapa kita sebut marketing syariah. Karena mayoritas populasi di Indonesia itu Muslim. Jadi nilai syariah yang kita kedepankan. Kita mulai di sini, di Indonesia. Ada bagusnya jika yang mengendorse itu orang Islam, bukan yang lain.

Setelah nilai spiritual konsep apa lagi yang akan mengemuka dalam dunia bisnis?
Millenium. Orang mencari keseimbangan. Maksudnya orang berbisnis itu harus menjaga kelangsungan alam, tidak merusak lingkungan. Berbisnis juga ditujukan untuk menolong manusia yang miskin dan bukan menghasilkan keuntungan untuk segelintir orang saja. Nilai-nilai ini ke depan akan mengemuka. Sekarang pertemuan para praktisi marketing mulai mengarah ke sana.

Setelah mengenal Islam, apa pendapat Anda tentang nilai yang diajarkan?
Islam agama yang universal dan komprehensif. Guidance-nya lengkap. Ada petunjuk untuk seorang pedagang, kepala negara, seorang anak, panglima perang
dan semuanya. Ada diatur secara lengkap. Di atas semua itu saya melihat Islam itu ajaran yang damai dan indah. Ajaran Islam bisa dipakai semua orang. Itu kesan saya dan mengapa saya mau mempelajari nilai Islam untuk dikembangkan dalam konsep marketing. Saya sekarang menjadi aktivis lingkungan dan nilai-nilai.

[wanita-muslimah] Marketing Syariah

UNTUK KONSULTASI DAN BERGABUNG SILAHKAN HUBUNGI BADRUDIN MUHSIN DI email/YM/FB: binmuhsin_group@yahoo.co.id atau HP: 085227044550 Tlp: 021-91913103
KENAPA HARUS BERGABUNG DI MPP SYARIAH BERSAMA SAYA?
Karena saya adalah pemilik | PAKET POS | sehingga secara otomatis andapun akan saya promosikan juga. Karena saya adalah pemilik | BIN MUHSIN GROUP | sehingga anda akan mendapatkan semua kemudahan bergabung di jaringan bisnis saya
===
Republika: Selasa, 08 Agustus 2006
Marketing Syariah Bukan Marketing 'Syori-ah'
Muhammad Syakir Sula
Wakil Ketua Umum IAEI (Ikatan Ahli Ekonomi Islam)
Sekjen MES (Masyarakat Ekonomi Syariah)

Saya tersentak ketika seorang teman mem-plesetkan marketing syariah jadi
'marketing syori-ah'. Begini kata mereka. ''Apa yang you tulis dalam buku
Syariah Marketing itu, tidak mungkin diimplementasikan dalam bisnis modern.
Mustahal.''katanya yang melafazkan mustahil. Ia lantas melanjutkan, itu sih
'marketing Syori-ah'.

Ia memaparkan, praktik bisnis di dunia modern ini banyak dipenuhi dengan
penipuan, kebohongan, kemaksiatan, dan bermitra dengan orang-orang yang
sebagian besar otaknya sudah kotor. ''Mana mungkin teori syariah marketing
di buku itu ditengok orang,'' katanya lagi. Teori itu hanya bisa
diaplikasikan santri sarungan yang berada di lingkungan yang masyarakat
sekitarnya masih lugu. ''Pergilah ke pelosok Madura, teori itu mungkin
cocok kata dia.''

Jika tetap menerapkan teori syariah marketing, jangan-jangan orang yang
melakukannya menjadi orang asing dan tak punya kawan. Bagaimanapun, kata
dia, bisnis di era global adalah gaul. Pelaku bisnis biasanya mau diajak ke
karaoke, bermain golf, atau mau memberi upeti berupa perempuan di kamar
hotel, atau kadang harus mau juga sharing dana taktis sebagai balas jasa
alias suap. Kadang juga harus mengajak refreshing ke luar negeri. Itu, kata
dia, bisnis modern.

Lalu saya mengatakan, telah lima belas tahun di dunia marketing dan enam
tahun menjadi direktur marketing di perusahaan kelas menengah. Saya dapati
banyak orang baik di dunia bisnis. Mereka tidak mau disogok, tidak mau
dilobby dengan wanita, tidak mau mengeluarkan dana riswah (suap), tidak mau
merekakayasa laporan (window dressing), menghindari golf yang 'diisi'
(judi), juga enggan menyetor dana taktis ke atasan. Mereka bekerja secara
profesional.

Saya juga masih menemukan beberapa direksi BUMN yang shaleh, bukan hanya
abid (ahli ibadah) dan senantiasa puasa Senin-Kamis, bahkan melakukan puasa
Daud (satu hari puasa dan satu hari tidak), amalan ibadah yang mungkin
sudah jarang dipraktikkan oleh seorang santri sekalipun.

Saya pun menemukan beberapa manajemen Bank Syariah yang mengamalkan wirid
tarekat tertentu, yang wiridnya kadang lebih panjang dari wirid kyai. Di
industri asuransi swasta saya punya beberapa kawan, yang jidadnya hitam
karena banyak sujud dan tahajjud, padahal di industri asuransilah yang
sering disebut-sebut sebagai biangnya 'bisnis modern' seperti yang dimaksud
di atas.

Beberapa hari yang lalu, kami berjumpa seorang sahabat, dia baru saja
kembali menyelesaikan Phd nya dari Amerika. Kebetulan disertasinya tentang
Spiritual Business. Sahabat itu menyatakan, lanjutkan kampanye marketing
syariah. Rupanya dia membaca resensi buku itu di internet.

Di Amerika, Eropa, orang sudah mulai muak dengan cara-cara bisnis yang
menyimpang, istilah dia. Sejak kejadian Enron, Global Crossing, dan
Worldcom, dunia bisnis di Amerika mulai sadar. Mereka haus dengan
nilai-nilai spiritual, kejujuran dan transparansi dalam mengelola bisnis.

Karena itu, tidaklah mengherankan mengapa Stephen R. Covey menyusul buku
legendarisnya, The 7 Habit of Highly Effective People dengan The 8 Th Habit
of Highly Effective People menambah satu poin lagi yaitu The 8 th Habit
yang tidak lain adalah inner voice dan transcendental values. Disinilah dia
menganggap bahwa nilai-nilai kejujuran, bisikan hati, menjadi hal yang
sangat penting bagi pengelola bisnis.

Buku itu meledak ke seluruh dunia, termasuk Indonesia. Ini pertanda bahwa
pelaku bisnis di dunia, ingin kembali ke bisnis modern yang beradab, bukan
bisnis modern yang biadab. Memang berat, jikalau kita ingin kembali kepada
sesuatu yang benar. Kita akan dianggap aneh, dianggap tidak gaul, dan
ketinggalan zaman. Tapi percayalah, justru 'orang-orang aneh' inilah yang
berbahagia. Rasulullah pernah bersabda, 'Berbahagialah al-ghuraba,
orang-orang yang aneh, itu'.

Tanda-tanda mereka, seperti disebut oleh Rasulullah, adalah ''(1) Mereka
mencoba menimbulkan perbaikan ketika manusia sudah rusak, (2) mengisi apa
yang hilang, mereka melengkapi apa yang ganjil, mereka memenuhi apa yang
kosong, (3) mereka menghidupkan kembali sunnahku setelah sunnah itu
dimatikan oleh manusia.''

Inilah yang saya sebut dengan marketer syariah. Ketika yang lainnya
melakukan penipuan, ia memilih berjualan dengan jujur. Ketika yang lainnya
meraih bisnis dengan dengan maksiat, ia memilih dengan bekerja keras sambil
berdo'a. Dan ketika yang lainnya sudah terbiasa dengan menyuap, ia memilih
membangun silaturrahmi dengan mitra dan klien.

Syafi'i Antonio, pakar ekonomi syariah, dalam pengantarnya di buku 'Syariah
Marketing' dengan mantap menyimpulkan bahwa spirituality is the soul of
advanced and integrated marketing. Wallahu A'lam


=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti [EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment ....
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
H. M. Nur Abdurrahman
Wed, 09 Aug 2006 02:10:51 -0700


Senin, 25 Mei 2009

ICDIF Adakan Training Marketing Syariah


UNTUK KONSULTASI DAN BERGABUNG SILAHKAN HUBUNGI BADRUDIN MUHSIN DI email/YM/FB: binmuhsin_group@yahoo.co.id atau HP: 085227044550 Tlp: 021-91913103
KENAPA HARUS BERGABUNG DI MPP SYARIAH BERSAMA SAYA?
Karena saya adalah pemilik | PAKET POS | sehingga secara otomatis andapun akan saya promosikan juga. Karena saya adalah pemilik | BIN MUHSIN GROUP | sehingga anda akan mendapatkan semua kemudahan bergabung di jaringan bisnis saya
===

Jakarta, (11/9). Dalam rangka menciptakan marketer (pemasar) untuk lembaga keuangan dan bisnis syariah yang berkualitas, International Center For Development in Islamic Finance (ICDIF) hari ini mengadakan training marketing syariah pada tanggal 11-12 September 2008 di Gedung Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI), Kemang, Jakarta.

Image”Saat ini perkembangan lembaga keuangan dan bisnis syariah semakin pesat, dan untuk memperbesar pasar tersebut, diperlukan marketer yang mengerti dan paham mengenai ekonomi syariah serta sesuai syariah,” ungkap Ade di Divisi Diklat ICDIF.

Lebih lanjut Ade menjelaskan bahwa training marketing syariah, yang sebelumnya pernah dilakukan secara inhouse training di beberapa lembaga bisnis syariah di Jakarta, diberikan langsung oleh pakar dibidang marketing syariah yang pernah menjabat sebagai Direktur Marketing Asuransi Takaful yaitu Syakir Sula.

”Dalam training tersebut, peserta tidak hanya dibekali mengenai dasar atau prinsip marketing yang sesuai syariah, namun peserta akan dibimbing untuk dapat membuat blue print marketing syariah untuk diterapkan di lembaganya masing-masing,” ungkapnya.

Mengenai tarif, Ade mengatakan bahwa harga training marketing syariah di ICDIF termasuk kedalam kategori murah, pasalnya, tambah Ade, dibeberapa lembaga pemberi training, untuk pelatihan serupa bisa mencapai Rp. 5.000.000. sedangkan di ICDIF, peserta hanya dibebankan biaya sebesar Rp. 2.750.000 untuk training selama 2 hari.

ICDIF merupakan lembaga yang bertaraf internasional yang didirikan oleh Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) untuk mengantisipasi ekspansi dan pertumbuhan lembaga keuangan syariah, baik di dalam maupun luar negeri. Lembaga yang berperan dalam meningkatkan kualitas SDM lembaga keuangan syariah di Indonesia ini tidak hanya memberikan pelatihan namun juga memberikan konsultansi di bidang perbankan dan keuangan syariah. (Maria.www.pkesinteraktif.com)


EKONOMI SYARIAH TENTANG MARKETING SYARIAH OLEH DITATANIA


UNTUK KONSULTASI DAN BERGABUNG SILAHKAN HUBUNGI BADRUDIN MUHSIN DI email/YM/FB: binmuhsin_group@yahoo.co.id atau HP: 085227044550 Tlp: 021-91913103
KENAPA HARUS BERGABUNG DI MPP SYARIAH BERSAMA SAYA?
Karena saya adalah pemilik | PAKET POS | sehingga secara otomatis andapun akan saya promosikan juga. Karena saya adalah pemilik | BIN MUHSIN GROUP | sehingga anda akan mendapatkan semua kemudahan bergabung di jaringan bisnis saya
===
Waalaikumsalam Pak Ridwan,

Senang sekali atas ketertarikan Bapak untuk mengerti akan marketing
Syariah. Mungkin saya bisa coba bantu terangkan ya pak....

Marketing syariah adalah penerapan suatu disiplin bisnis strategis
yang sesuai dengan nilai dan prinsip syariah. Di MarkPlus&Co (sebuah
perusahaan yang bergerak di bidang konsultansi, riset, dan edukasi
pemasaran), marketing kita anggap sebagai ruh dari sebuah institusi
bisnis. Semua orang yang bekerja dalam institusi tersebut adalah
marketer yang membawa integritas, identitas, dan image perusahaan.
Pemasaran sebagai disiplin bisnis strategis mengarah pada proses
penciptaan, penawaran, dan perubahan values kepada para
stakeholdernya.

Sebuah institusi yang menjalankan prinsip syariah adalah perusahaan
yang tidak berhubungan dengan bisnis judi, riba, dan produk-produk
haram. Namun, walaupun bisnis perusahaan tersebut tidak berhubungan
dengan kegiatan bisnis yang diharamkan, terkadang taktik yang dipakai
dalam memasarkan produk-produk mereka masih berhubungan dengan cara-
cara yang tidak etis. Padahal pendekatan gharar, risywah dan zhulm
(tidak adil) juga dilarang dalam syariah islam.

Sementara itu, pemahaman masyarakat umum akan peran pemasaran pun
masih sempit. Pemasar diidentikkan dengan penjual yang dekat dengan
kecurangan, penipuan, paksaan dan lainnya yang memperburuk citra
seorang pemasar. Padahal, jika diteliti lebih lanjut, peran pemasar
itu sangat penting bagi perusahaan. Ya karena itu tadi, pemasar harus
menjaga integritas, identitas, dan image perusahaan. Dan hal ini
mencakup seluruh kegiatan bisnis strategis. Karenanya setiap pemasar
(semua karyawan di perusahaan) harus mempunyai values atau nilai-
nilai yang kuat sehingga ia tidak berlaku curang, tidak menipu, tidak
memaksa, dan lain hal sebagainya.

Ide mengenai marketing syariah ini sendiri ditelurkan oleh dua orang
pakar di bidang pemasaran dan syariah. Mereka adalah Hermawan
Kartajaya, one of 50 gurus who have shaped the future of marketing ¡V
president of world marketing association ¡V president of markplus&co,
dan Muhammad Syakir Sula, ceo batasa consulting dan telah mempunyai
pengalaman sebagai praktisi di bidang syariah selama lebih dari 10
tahun. Tujuan utama marketing syariah ini ada 2, yaitu:

1. Me-marketing-kan syariah „³
Dimana perusahaan yang pengelolaannya berlandaskan
syariah islam dituntut untuk bisa bekerja dan bersikap profesional
dalam dunia bisnis. Selain itu, tingkat pemahaman masyarakat akan
diferensiasi yang ditawarkan perusahaan berbasis syariah masih rendah
sehingga dibutuhkan suatu program pemasaran yang komprehensif
mengenai value proposition produk-produk syariah agar dapat diterima
dengan baik.

2. Men-syariah-kan Marketing „³
Dengan adanya pemahaman yang keliru mengenai peran pemasaran,
dibutuhkan suatu pemahaman akan pentingnya nilai-nilai etika dan
moralitas. Syariah islam sebagai syariah yang utuh dan komprehensif
mencakup nilai-nilai tersebut. Sehingga diharapkan akan mendukung
peran pemasaran untuk menjaga integritas, identitas dan image
perusahaan. Selain itu, dengan mensyariahkan marketing, sebuah
perusahaan tidak akan serta merta menjalankan bisnisnya demi
keuntungan pribadi saja karena ia juga akan berusaha untuk
menciptakan dan menawarkan bahkan dapat merubah suatu values kepada
para stakeholder utamanya (Allah Swt, Konsumen, Karyawan, Pemegang
Saham). Dan semoga, perusahaan tersebut dapat menjaga keseimbangan
laju bisnisnya sehingga menjadi bisnis yang sustainable.


Kira-kira sekian yang mungkin bisa saya sampaikan. Kalau ada yang
masih ingin ditanyakan atau didiskusikan silahkan Bapak menghubungi
MarkPlus&Co di no. 5790 2338 ext 502.

Terima kasih dan semoga jawaban ini dapat membantu bapak untuk
memahami lebih dalam mengenai syariah marketing.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Dita T. Wahyudi

Marketing Syariah Kunci Sukses Bisnis Islami : hub 085227044550


UNTUK KONSULTASI DAN BERGABUNG SILAHKAN HUBUNGI BADRUDIN MUHSIN DI email/YM/FB: binmuhsin_group@yahoo.co.id atau HP: 085227044550 Tlp: 021-91913103
KENAPA HARUS BERGABUNG DI MPP SYARIAH BERSAMA SAYA?
Karena saya adalah pemilik | PAKET POS | sehingga secara otomatis andapun akan saya promosikan juga. Karena saya adalah pemilik | BIN MUHSIN GROUP | sehingga anda akan mendapatkan semua kemudahan bergabung di jaringan bisnis saya
===

13 October 2005 00:00

Marketing Syariah Kunci Sukses Bisnis Islami

JAKARTA--Industri keuangan dan bisnis syariah harus mengedepankan marketing syariah. Tata cara dan perilaku staf pemasaran merupakan ujung tombak yang memberi citra baik atau buruknya lembaga keuangan syariah tersebut di mata masyarakat.

''Marketing itu salah satu kunci sukses lembaga bisnis syariah,'' kata anggota Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN MUI), Muhammad Hidayat, di Jakarta, Selasa (11/10). Di antara yang membuat pandangan masyarakat tentang lembaga bisnis syariah sama saja dengan bisnis konvensional adalah karena perilaku staf marketing atau pemasaran yang kurang sesuai dengan akhlak Islam.

Hidayat mengingatkan bahwa untuk urusan yang satu ini, umat Islam harus kembali kepada sejarah Nabi Muhammad SAW. ''Beliau berdagang dan memasarkan dengan sangat baik.'' Salah satu cirinya adalah melakukan deal dengan baik, tidak menipu harga dan membawa barang sesuai dengan yang diinginkan konsumen. ''Beliau jujur dan amanah.''

Merujuk tulisan Afzalurrahman tentang sejarah hidup Nabi SAW sebagai pedagang, Hidayat mengatakan ada tiga perilaku utama Rasulullah terkait pemasaran yakni trust, service quality, dan responsibility atau amanah, berorientasi pada kualitas (jujur), dan bertanggung jawab.

Jika prinsip tersebut dijunjung tinggi dan dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari, Hidayat yakin lembaga bisnis dan keuangan Islam juga sukses. Dengan akhlak Islami, katanya, bukan hanya orang Islam yang menghormati tapi juga umat lain.

Tren marketing syariah ini mengemuka setelah industri asuransi berlomba membuka cabang syariah. Saat ini, khusus untuk industri asuransi syariah terdapat 23 perusahaan baik itu perusahaan asuransi syariah, broker dan reasuransi syariah.

Perusahaan terakhir yang mengajukan izin broker adalah PT Asiare Binajasa yang bergerak di bidang jasa reasuransi. Perusahaan tersebut mengekspos rencana bisnis syariahnya di hadapan DSN MUI 6 Oktober 2005. Menurut Hidayat, broker asuransi syariah harus mengedepankan juga akhlak Islami. ''Yang utama adalah menghindari riswah atau suap.'' Contoh lainnya adalah berperilaku santun, jujur dan dipercaya. Selain itu, kata dia, salah satu contoh kecil adalah tidak mengadakan pertemuan atau deal pada waktu shalat Jumat.

Untuk fee broker asuransi, DSN telah menentukan skim wakalah wal ujrah. Fee tersebut menjadi hak perusahaan broker.

(tid )/Republika

Jumat, 22 Mei 2009

SLAFIYAH

UNTUK KONSULTASI DAN BERGABUNG SILAHKAN HUBUNGI BADRUDIN MUHSIN DI email/YM/FB: binmuhsin_group@yahoo.co.id atau HP: 085227044550 Tlp: 021-91913103
KENAPA HARUS BERGABUNG DI MPP SYARIAH BERSAMA SAYA?
Karena saya adalah pemilik | PAKET POS | sehingga secara otomatis andapun akan saya promosikan juga. Karena saya adalah pemilik | BIN MUHSIN GROUP | sehingga anda akan mendapatkan semua kemudahan bergabung di jaringan bisnis saya
===
Telah banyak dan sering kali tersebar penyebutan nama Salafiyyah dan kata-kata "Salafy", yang datang dari orang-orang yang jujur, dan memahami berdasarkan pengetahuan/pengalaman mereka. Tapi di waktu lain muncul informasi dari syaithan yang ada dari kebanyakan manusia, yang ingin menyingkirkan dakwah yang benar (Islamiyyah), mengaburkannya, dan menggantinya dengan seruan bid'ah/inovasi baru dan halusinasi dari pikirannya.

Sehingga (hal diatas) menimbulkan prasangka :
1. Penamaan Salafiyyah adalah Bid'ah (atau Inovasi baru dalam Dienul Islam)

Kata "salafiyyah" sebenarnya tidak pernah dipakai selama masa Rasulullah (sallallahu alaihi wasallam) dan Sahabatnya - sebab di jaman mereka faktanya hanya ada satu pemahaman yakni ISLAM dan tidak perlu penyebutan dgn istilah seperti "Salafiyyah) pada waktu itu.

Akan tetapi ketika muncul fitnah/bencana dan sekte-sekte/aliran dalam Islam, sehingga Ummat terpecah-belah, maka muncullah Ulama dari Ummat (Islam) yang tetap teguh di atas kebenaran dan Ulama yang berada di atas kesesatan. Sehingga merekapun (Ulama yang diatas al Haq) disebut sebagai "Ahl ul-Hadits" dan "as-Salaf".

Imam Abu Hanifah (meninggal tahun 150 H) Rahimahullah berkata:"Ikutilah Atsar (yang telah diriwayatkan) dan jalannya para Salaf (ulama yang terdahulu yg sholih) serta berhati-hatilah pada perkara-perkara yang baru (inovasi baru dalam Dien), sebab hal itu adalah bid'ah" (Diriwayatkan oleh As Suyuthi dalam Saunul Mantiq wal Kalam hal.32)

Berdasarkan hal diatas, bahwa as-Salafiyyah membedakan dari berbagai macam kelompok Islam, yang mana mereka (as salaf) menisbahkan dirinya pada apa yang bisa menjamin mereka pada kebenaran dan Islam yang benar, yaitu dengan mengikuti apa yang Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan para shahabatnya berada diatasnya, seperti yang telah disebutkan dalam hadits yang shahih.

Kata salaf sendiri pernah dipakai pula oleh Rasulullah (Shallallahu 'alaihi wa sallam), yaitu ketika beliau berkata pada Fathimah, "Aku adalah sebaik-baik Salaf untukmu" (HR. Muslim no.2450)

Imam Muslim membawakan perkataan dari muqoddimah Shahihnya (Shahih Muslim hal 16) mengenai Abdullah Ibnul Mubarak yang berkata di depan orang-orang, "Tinggalkan hadits-haditsnya 'Amr bin Tsabit, yang dia gunakan untuk mencaci-maki para Salaf".

Syaikh Shalih Al Fauzan berkata:"Bagaimana bisa dikatakan membikin aliran/mahdzab apabila Salaf disebut bid'ah, (apalagi disebut sebagai) bid'ah yang sesat ? Dan bagaimana bisa dikatakan Bid'ah ketika mengikuti madzhab Salaf yang berdasarkan pada Al Qur'an dan As Sunnah, Al Haq dan Petunjuk ? (Al Bayan hal.156)

Oleh karena itu, (seseorang) menisbahkan diri pada Salaf, dimana Salafiyyahpun bukan termasuk kebid'ahan, malah hal ini adalah merupakan suatu kewajiban bagi kaum muslimin semua untuk menganut pada aqidah dan manhaj Salaf. Maka dapat dikatakan "Kalau penamaan Salafiyyah saja dikatakan bid'ah, maka begitu pula dengan penamaan Ahlus Sunnah wal Jama'ah". Dan penggunaan istilah Ahlusunnah wal Jama'ahpun tidaklah tersembunyi/diketahui (sama seperti tujuan penamaan Salaf - di jaman Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan para shahabatnya)

Sayangnya, Ahlusunah wal Jamaah tidak lagi cukup untuk membedakan antara orang yang sesat dan orang yang mengikuti kebenaran. (karena kini orang yang sesat pun menyebut dirinya Ahlusunnah)

Demikian juga dengan kata-kata "Salafy" tidaklah mampu membedakan Salafi yang tulen, siapa yang benar-benar Salafy dalam aqidah dan manhaj, dan antara hizbi (aliran) yang memakai jubah "Salafiyyah", dan mengklaim dirinya Salafy.

Jika Aqidahnya Salafi, tetapi pemikirannya berasal dari Qutbi (pemikiran pengikut Qutbiyyah) atau prinsip-prinsip Hizbi, pikirannya dan tingkah lakunya (seperti Hizbi). Lalu dia menunjukkan kebencian terhadap Salafy, mencela Masyayikh, akan tetapi tetap mengklaim diri Salafi. Maka dalam sudut pandang yang mereka pakai dan sikap loyalitas dan kebencian (Al Wala' dan Al Bara') menurut cara mereka (hizbi), maka dapat dilihat mereka kebalikannya (bukan Salafy).

Maka inilah Salafy yang sebenarnya dan memberikan pelajaran penting akan pentingnya menuntut ilmu (Dien) , sehingga kebenaran akan nyata terlihat, dan tidak mudah orang-orang membodohi mereka (Penuntut ilmu).


2. Allah telah menamai kita muslim, kenapa harus menisbahkan diri kita pada Salaf


Syubhat ini telah dijawab dengan sangat indahnya oleh Al Imam Al Albani dalam diskusinya dengan seseorang (Abdul Halim Abu Syakkah), yang direkam dalam kasetnya yang berjudul "Saya seorang Salafy", dan inilah sebagian hal yang penting dari diskusi itu:

Syaikh Al Albani berkata : "Jika dikatakan padamu, apa madzhabmu, maka apa jawabanmu?"

Penanya : "Muslim"

Syaikh Al Albani : "Ini tidaklah cukup"

Penanya : "Allah telah menamai kita dengan muslim (kemudian dia membaca firman Allah), 'Dialah yang telah menamai kalian orang-orang muslim dari dahulu (Al Haj Surat 22 ayat 78)'"

Syaikh Al Albani : "Ini merupakan jawaban yang tepat, jika kita berada disaat Islam itu pertama kali muncul, sebelum firqah-firqah bermunculan dan menyebar. Tapi jika ditanyakan, pada saat ini, pada setiap muslim dari berbagai macam firqah yang berbeda dengan kita dalam masalah aqidah, maka jawabannya tidaklah jauh dari kalimat ini.

Mereka semua, seperti Syi'ah Rafidlah, Khariji, Nusayri Alawi, akan berkata 'Saya muslim'. Sehingga penyebutan "muslim" (saja) tidak cukup pada saat ini."

Penanya : "Kalau begitu, (saya akan berkata) saya adalah Muslim berdasarkan pada Al Qur'an dan As Sunnah"

Syaikh Al Albani : "Ini juga tidak cukup"

Penanya :"Kenapa?"

Syaikh Al Albani : "Apakah kamu menemukan dari mereka yang telah kita sebutkan tadi, akan mengatakan ,'kami adalah adalah muslim yang tidak berdasarkan pada Al Qur'an dan As Sunnah?' atau seorang dari mereka berkata "Saya seorang Muslim tetapi tidak berdasarkan pada Al Qur'an dan As Sunnah?"

Maka selanjutnya Syaikh Al Albani menjelaskan dengan jelas akan pentingnya berada di atas Al Qur'an dan As Sunnah dan memahami di atas cahaya (pemahaman) Salafush Shalih (pendahulu yang sholih).

Penanya : "Kalau begitu, saya akan menyatakan bahwa saya adalah muslim yang berdasarkan pada Al Qur'an dan As Sunnah dengan mengikuti pemahaman Salafus Shalih"

Syaikh Al Albani : "Jika seseorang bertanya padamu tentang madzhabmu, apakah ini yang akan kamu katakan?"

Penanya : "Ya"
Syaikh Al Albani : "Bagaimana pendapatmu, bila kita menyingkat kalimat ini dalam pembicaran (Muslim yang berdasarkan pada Al Qur'an dan As Sunnah dengan mengikuti pemahaman Salafus Shalih), yang lebih ringkas dan menunjukkan makna dengan 'Salafi'". (Selesai penukilan)

Maka intisari dari percakapan itu adalah penamaan muslim atau sunni tidaklah cukup, sebab semua orang akan menyatakan demikian.

Dan Imam Al Albani telah menekankan pentingnya Al Haq untuk membedakan diri dari kebathilan, dengan berdasarkan pada aqidah dan manhaj, yang diambil dari Salafus Shalih, yang merupakan lawan dari macam-macam firqah dan hizbi yang memahami Dien ini dengan berdasarkan pada pemikiran guru-guru mereka atau pemimpin-pemimpin mereka dan tidaklah mereka mengambilnya dari Salaf -secara mendasar -.
(bersambung)

Riwayat Singkat Imam Bukhari

UNTUK KONSULTASI DAN BERGABUNG DI MPP SYARIAH SILAHKAN HUBUNGI BADRUDIN MUHSIN DI email/YM/FB: binmuhsin_group@yahoo.co.id atau HP: 085227044550 Tlp: 021-91913103
KENAPA HARUS BERGABUNG DI MPP SYARIAH BERSAMA SAYA?
Karena saya adalah pemilik | PAKET POS | sehingga secara otomatis andapun akan saya promosikan juga. Karena saya adalah pemilik | BIN MUHSIN GROUP | sehingga anda akan mendapatkan semua kemudahan bergabung di jaringan bisnis saya
===



Riwayat Singkat Imam Bukhari

Beliau dilahirkan pada bulan syawal tahun 194 H di negeri bukhara, yang sekarang di kenal sebagai bagian dari negeri soviet. Beliau adalah seorang yang sangat alim di bidang hadits. Beliau menyusun sebuah kitab yang kesahihannya telah disepakati oleh umat islam dari jaman dahulu hingga sekarang.

Imam bukhari pernah ditanya oleh seseorang:' Bagaimana mulanya engkau berkecimpung dalam bidang hadits ini? Maka beliau mengatakan : saya diilhami untuk menghafal hadits ketika saya bersama dengan para penulis hadits. Berapa usiamu pada waktu itu? Dia menjawab 10 tahun, atau kurang. Saya lalu keluar dari kelompok para penulis itu dan selanjutnya saya selau menemani ad dakhili dan ulama lainnya. Ketika saya telah berkecimpung di bidang ini saya telah hafal ibnul mubarak dan waqi'. Saya lalu pergi ke Mekkah bersama ibu dan saudaraku , sesudah selesai berhaji , saudaraku lalu mengantarkan ibuku pulang, sedangkan saya memperdalam dan mematangkan diri dalam bidang hadits.

Imam bukahari selanjutnya berkelana ke berbagai daerah seperit nisabur, baghdad, bashrah, kufah, mekkah, madinah, syam dan mesir untuk mendapatkan hadits dari sejumlah ulama.

Beliau menulis kitabnya yang bernama tarikh di masjid nabawi, sejumlah buku yang memuat nama-nama rijal ( Orang).

Imam bukhari pada waktu kecil pernah mendatangi para ulama yang sedang bersama para muridnya, karena beliau masih kecil beliau malu memberi salam pada mereka. Suatu ketika beliau ditanya oleh seorang alim: berapa hadits yang sudah kau tulis hari ini? Imam bukhari menjawab: Dua" orang-orang yang ada di sekitarnya mentertawakannya. Alim itu pun berkata" kalian jangan mentertawakannya, boleh jadi suatu hari kalian akan ditertawakannya.

Beliau berkata: suatu kali saya bersama ishak ibnu rahawaih, lalu ada sejumlah temanku yang berkata kepadaku " alangkah baiknya kalau sekiranya engkau kumpulkan sunnah nabi sholallohu alaihi wasalam dalam sebuh kitab yang singkat. Hal tersebut mengena dalam hatiku , maka saya mulai mengumpulkannya dalam kitab ini (Kitab sahih Bukhari).

Beliau berkata : kitab ini saya pilihkan dari 600 ribu hadits. beliau juga berkata : tidaklah aku tulis satu hadits dalam kitab ini kecuali saya wudlu/mandi dan sholat dua rekaat.

Imam bukari berkata: saya menulis hadits dari 1000 orang alim atau lebih. Tidak ada satu pun hadits yang ada padaku kecuali kusebutkan isnadnya.

Imam bukhari meninggal pada tahun 256 H pada malam hari raya idhul fitri pada usia 62 tahun. Kubur beliau terletak di bikharnatk dekat dengan samarkand.

Berpulangnya Penjaga Dua Kota Suci

UNTUK KONSULTASI DAN BERGABUNG MPP SYARIAH SILAHKAN HUBUNGI BADRUDIN MUHSIN DI email/YM/FB: binmuhsin_group@yahoo.co.id atau HP: 085227044550 Tlp: 021-91913103
KENAPA HARUS BERGABUNG DI MPP SYARIAH BERSAMA SAYA?
Karena saya adalah pemilik | PAKET POS | sehingga secara otomatis andapun akan saya promosikan juga. Karena saya adalah pemilik | BIN MUHSIN GROUP | sehingga anda akan mendapatkan semua kemudahan bergabung di jaringan bisnis saya
===
Berpulangnya Penjaga Dua Kota Suci
September 26th, 2005 11:55 am (Akhlaq, Kisah) – www.muslim.or.id
Berita wafatnya Raja Fahd -rohimahullahu- sudah berlalu, mungkin diantara ikhwah sudah lupa akan peristiwa tersebut. Banyak diantara saudara kita yang antipati terhadap beliau bahkan membencinya karena ketidaktahuan mereka. Peran apakah yang telah dijalankan oleh Raja Fahd selama ini terhadap kaum muslimin sehingga tulisan ini sangat layak untuk diangkat pada edisi kali ini?
Ustadz Ali Musri Semjan Putra -hafidhohullahu- menulis artikel ini dengan gaya penulisan yang khas (melayu) dan dibumbui dengan cerita-cerita di Tanah Harom sehingga membuat kita semakin rindu ingin kesana. Semoga tulisan ini bermanfaat kita semua…

Judul Asli: Berpulangnya Penjaga Dua Kota Suci Yang Dipertuan Agung Raja Fahd bin Abdul Aziz Al Saud*
Penulis: Ustadz Ali Musri Semjan Putra
Segala puji bagi Allah yang di tangan-Nya seluruh kekuasaan, bila Dia berkehendak tiada seorang pun dari makhluk yang bisa menolaknya. Sholawat dan salam kepada nabi kita Muhammad shalallahu ‘alaihi wa sallam, yang telah menyuruh kita untuk bersabar tatkala ditimpa musibah, berkata Anas bin Malik radhiallahu ‘anhu, “tiada musibah yang lebih besar dari kematian Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam. Kemudian besar kecilnya suatu musibah yang menimpa umat diukur dengan besar kecilnya perjuangan yang dilakukan seseorang tersebut untuk agama dan umatnya.” Disebutkan dalam sebuah peribahasa: “Harimau mati meninggalkan belang, gajah mati meninggalkan gading, manusia mati meninggalkan jasa”.
Pada hari senin tanggal 1 Agustus 2005 umat Islam telah kehilangan seorang yang menjadi kebanggaan mereka, yang telah berjasa dalam memperjuangkan agama dengan segala usaha dan upaya, satunya-satunya penguasa di dunia saat ini yang menjadikan Al Quran dan Sunnah sebagai dasar dan pandangan hidup bernegaranya serta menjadikan tujuan kekuasaannya untuk tegaknya bendera tauhid di seluruh pelosok penjuru dunia. Semoga Allah menempatkan arwah beliau di tempat yang layak di sisi-Nya. Amiin…
Tulisan ini tidak bertujuan untuk meratapi kepergian sang Raja yang mulia, akan tetapi untuk mengingatkan orang-orang yang melupakan jasa-jasa beliau atau pura-pura lupa akan kebaikan beliau serta sebagai sugesti dan motivasi bagi para penguasa dan pemimpin yang ingin mencapai kesuksesan dalam kekuasaannya. Apa yang harus mereka jadikan pedoman dan landasan dalam membangun masyarakat yang madani dan beriman untuk mencapai sebuah kemakmuran dan kesentosaan serta keadilan?
Jawabannya hanya satu yaitu menjadikan Al Quran dan Sunnah sebagai landasan kehidupan bernegara dan bermasyarakat sebagaimana telah dibuktikan sendiri oleh sang Raja yang mulia dalam kekuasaannya. Di saat orang berbondong-bondong mengusung slogan-slogan yang datang dari barat, beliau dengan teguh mempertahankan kekuasaan beliau di atas Al Quran dan Sunnah, sekalipun ancaman datang dari luar dan dalam. Semoga Allah menjaga kekuasaan yang beliau bangun dari berbagai ancaman dan bencana serta pengkhianatan. Berikut ini kita ingin menyimak sekilas tentang kehidupan dan perjuangan beliau.
Biografi penjaga dua kota suci

Nama: Fahd bin Abdul Aziz bin Abdurrahman bin Faishal bin Turky bin Abdullah bin Muhammad bin Saud, dari suku Bani Hanifah. lahir di kota Riyadh tahun 1922 M (1338 H).
Pendidikan: sejak kecil beliau menerima pendidikan langsung dari orang tua beliau, ikut dalam berbagai peristiwa penting yang dialami orang tua beliau dalam mempersatukan jazirah arab di bawah kekuasaannya, sehingga kepribadian orang tua beliau sangat menonjol dalam diri beliau mulai dari sifat pemurah, tawadhu dan pemberani serta ketangkasan dalam mengatur kekuasaan.
Di samping itu beliau juga menerima pendidikan dari jalur resmi, pendidikan dasar di Sekolah Kerajaan yang bertempat di Riyadh kemudian melanjutkan ke Ma’had Ilmy (Lembaga Ilmu Islam) di Makkah Al Mukarramah. Kemudian beliau memperdalam ilmu dengan banyak membaca buku-buku ulama salaf ataupun buku-buku yang berbicara tentang tokoh-tokoh pemimpin dunia di samping ikut menghadiri berbagai pertemuan penting yang dilakukan orang tua beliau, Raja Abdul Aziz, begitu pula dalam kepemimpinan kakak-kakak beliau. Banyak sekali jabatan penting yang pernah beliau pangku sebelum dinobatkan menjadi Raja, di antaranya:
Pada tahun (1373 H) diangkat sebagai Menteri Pendidikan di masa kekuasaan kakak beliau Saud bin Abdul Aziz. Dalam masa ini beliau melakukan berbagai pembaharuan dalam bidang pendidikan.
Pada tahun (1382 H) diangkat sebagai Menteri Dalam Negeri. Dalam masa ini beliau melakukan berbagai pembaharuan pula dalam bidang pemerintahan dan keamanan.
Ketika dinobatkannya kakak beliau Faisal sebagai Raja. Ia diangkat menjadi penasihat beliau.
Kemudian pada tahun (1387H) diangkat sebagai wakil perdana menteri di samping menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri.
Pada masa kekuasaan kakak beliau Raja Khalid tepatnya tahun (1395 H) beliau dinobatkan sebagai Putra Mahkota.
Kemudian pada tanggal 21 Sya’ban tahun (1402 H) seluruh anggota keluarga kerajaan dan rakyat membaiat dan menobatkan beliau sebagai Raja. Selama beliau menjadi raja banyak sekali yang beliau lakukan bukan hanya untuk rakyat Saudi semata tetapi untuk kaum muslim di berbagai pelosok penjuru dunia.
Dalam tulisan yang singkat ini kita mencoba mengupas sekilas tentang perjuangan beliau untuk kaum muslimin dalam berbagai bidang di berbagai pelosok penjuru dunia terlebih khusus buat saudara-saudara beliau yang seiman di nusantara. Adapun mengenai perjuangan beliau untuk rakyat beliau yang berada di bawah kekuasaan beliau langsung, tidak kita kupas karena itu sudah jelas sebagai kewajiban beliau dan suatu keharusan yang pasti beliau lakukan dengan penuh tanggung jawab, bila perhatian beliau terhadap saudara-saudara beliau yang di luar kekuasaan beliau sangat begitu besar apa lagi untuk rakyat beliau sendiri yang menjadi tanggung jawab beliau.
Kalau kita ambil saja sebagai contoh dalam bidang dakwah dan pendidikan tidak ada bandingnya dengan negara manapun. Pendidikan dan dakwah dari hal yang sekecil-sekecilnya sampai kepada hal yang sebesar-besarnya menjadi perhatian dan tanggung jawab pemerintah sepenuhnya. Contoh dalam bidang pendidikan mulai dari pendidikan dasar sampai perguruan tinggi gratis termasuk buku-buku panduan dibagikan secara gratis dan yang lebih istimewa lagi seluruh mahasiswa perguruan tinggi negeri diberi beasiswa paling sedikit 850 riyal setiap bulan. Untuk kegiatan dakwah yang formal seluruhnya ditanggung pemerintah mulai dari fasilitas dan dana.
Sebagai contoh seluruh mesjid operasionalnya atas tanggungan pemerintah mulai dari gaji imam, muazin, kebutuhan listrik dan air. Begitu pula ulama dan para da’i sangat mendapat perhatian khusus dari penguasa dalam hal kesejahteraan mereka. Di antara nikmat yang amat besar bagi rakyatnya adalah bersihnya kehidupan mereka dari segala bentuk praktek kesyirikan, takhayul, khurafat dan bid’ah. Begitu pula badan-badan sosial yang berkecimpung dalam kegiatan dakwah dan kemasyarakatan selalu mendapat sumbangan dan suntikan dana dari pemerintah. Apa yang kita sebutkan belum secuil dari apa yang beliau lakukan untuk rakyat beliau.
Yang ingin kita bicarakan dalam tulisan singkat ini adalah sekilas tentang perjuangan dan usaha-usaha beliau dalam menegakkan agama yang benar serta keaktifan beliau dalam memperhatikan nasib saudara-saudara beliau yang seiman di berbagai pelosok belahan dunia terlebih khusus di negeri kita yang tercinta.
Kita ambil sebagai contoh dalam hal ini beberapa bidang terpenting saja:
- Bidang sosial dan dakwah:
Mendirikan dan membantu pembangunan mesjid dan musholla serta bantuan fasilitas penunjang seperti karpet dan sajadah di berbagai negara dan kota internasional terutama di negara-negara yang minoritas muslim. Jumlah mesjid yang dibangun di berbagai belahan benua menurut salah satu sumber lebih dari 1500 mesjid. Setiap mesjid dilengkapi fasilitas penunjang seperti: tempat wudhu, ruang belajar, pustaka, ruang pertemuan, ruang perkantoran dan lain-lain.
Diantara mesjid tersebut adalah:
- Mesjid raya Raja Abdul Aziz di Tunisia
- Mesjid raya Raja Faishal di Tasyat
- Mesjid raya Bamako Mali
- Mesjid raya Raja Faishal di Ginia Konakre
- Mesjid raya Yawandy di Kamerun
- Mesjid raya kota Sukudy, Togo
- Mesjid raya Cina di Tibet
- Mesjid raya Raja Fahd di kota Yanovic Rusia
- Mesjid raya Utawa di Kanada
- Mesjid raya Umar bin Khatab di Los Angles
Mendirikan dan membantu pembangunan madrasah dan pesantren di berbagai negara yang terdapat di pelosok dunia.
Pengiriman da’i-da’i ke berbagai negara Islam terutama negara yang berpenduduk minoritas muslim. menurut data Kementrian Urusan Agama Arab Saudi jumlah Mereka mencapai 5000 orang.
Memberi tunjangan kepada da’i-da’i yang tersebar di berbagai negara-negara Islam yang sedang berkembang atau di bawah garis kemiskinan.
Mencetak kitab-kitab ulama kemudian membagikannya kepada para ulama dan da’i serta pencinta ilmu di dalam dan luar Arab Saudi.
Sepeti kitab Majmu’ Fatawa, Syeikhul Islam Ibnu Taimiyah yang jumlahnya 37 jilid, kitab Al Mughny karangan Ibnu Qudamah yang jumlah 15 jilid dan banyak lagi yang lainnya.
Mendirikan Pusat Kajian Islam (Maktab Jaaliyyat) di berbagai kota dan pelosok Saudi untuk para pendatang dari berbagai negara yang bekerja di Arab Saudi. Terutama di kota-kota industri dan perdagangan seperti Jeddah, Riyadh, Madinah, Jizan, Hail, Yanbuk, Qasim dan lain-lain.
Memberi bantuan kepada negara-negara Islam yang sedang ditimpa bencana alam dan peperangan seperti yang baru-baru ini bencana gempa yang menimpa Turki, Iran dan bencana Tsunami di Aceh. Begitu pula bantuan bagi rakyat Afghanistan dan Irak pasca gempuran Amerika.
Pengiriman daging kurban pada setiap musim haji ke negara-negara Islam yang berada di bawah garis kemiskinan.
Pengiriman bantuan ifthor (buka puasa) di bulan Ramadhan ke berbagai negara Islam serta negara yang minoritas muslim. Begitu pula di sekitar dua mesjid kota suci disediakan pula perbukaan bagi para penziarah (umrah). Namun pada akhir-akhir ini pembagian makanan tersebut berlanjut sampai pada hari-hari biasa sekalipun, di sekitar mesjid Nabawy sering penulis saksikan antrian panjang para buruh bangunan menunggu bagian Mereka masing-masing. Semua operasionalnya dari dana pribadi sang Raja yang telah berpulang itu.
- Bidang pendidikan:
Mendirikan sekolah-sekolah tinggi di berbagai negara Islam dan kota internasional terutama negara yang minoritas muslim, di antaranya:
a. Kuliyyah Syari’ah dan Bahasa Arab di Emirat Arab
b. Lembaga Pengetahuan Islam Dan Arab di Mauritania
c. Lembaga Pengetahuan Islam Dan Arab di Jakarta
d. Lembaga Islam Dan Arab di Jepang
e. Lembaga Islam Dan Arab di Jibuti
f. Lembaga Pengetahuan Islam Dan Arab di Washington
g. Akademi Islam di Washington berdiri pada tahun 1984
h. Akademi Raja Fahd di London berdiri pada tahun 1985
i. Akademi Raja Fahd di Moskow
j. Akademi Raja Fahd di Bond berdiri pada tahun 1995
k. Akademi Islam Behach
l. Ma’had Islami di Senegal
Memberikan beasiswa bagi anak-anak muslim dari berbagai negara Islam dan negara yang minoritas muslim untuk belajar di berbagai perguruan tinggi di Arab Saudi. Jumlah Universitas Saudi yang menampung siswa asing sekitar enam Universitas.
Kita ambil sebagai contoh Universitas Islam Madinah yang merupakan universitas yang jumlah mahasiswa asingnya paling dominan dibanding universitas-universitas lainnya. Persentasenya mencapai 65% dari 140 negara. Mahasiswa Indonesia menempati urutan kedua setelah Nigeria. Jumlah mahasiswa Indonesia yang belajar di berbagai Universitas Saudi lebih kurang sekitar 200 orang. Seluruh mahasiswa asing yang belajar di Saudi setiap libur musim panas diberi tiket gratis untuk pulang ke negara Mereka masing-masing. Silakan pembaca menghitung berapa besar biaya yang disumbangkan untuk mereka.
Pengiriman dosen-dosen untuk perguruan tinggi di berbagai negara Islam dan negara yang minoritas muslim. menurut data Kementrian Pendidikan jumlah mereka mencapai 2372 orang.
Mendirikan Pusat Kajian Islam (Islamic Centre) di berbagai negara dan kota besar dunia, terutama negara yang minoritas muslim. jumlahnya mencapai sekitar 210 buah, diantaranya:
a. Islamic Centre Abuja di Nigeria
b. Islamic Centre Raja Fadh di kepulauan Mali Maldef
c. Islamic Centre Tokyo Jepang
d. Islamic Centre Seoul, Korea
e. Islamic Centre Raja Syahi Bangladesh
f. Islamic Centre Delfid Belanda
g. Islamic Centre Munich, Jerman
h. Islamic Centre Efre Prancis
i. Islamic Centre Jenef Swiss
j. Islamic Centre Madrid Spanyol
k. Islamic Centre Roma Italia
l. Islamic Centre Washington
m. Islamic Centre New York
n. Pusat Kebudayaan Islam Chicago
o. Islamic Centre Los Angles
p. Islamic Centre Ottawa Kanada
q. Islamic Centre Brasil
r. Islamic Centre Victoria Australia
s. Islamic Centre New Zeeland Australia
Mengirim dosen-dosen universitas ke berbagai negara Islam dan negara yang minoritas muslim, untuk mengadakan daurah-daurah ilmiah (Kajian Islam Intensif). Menurut data yang di sebutkan oleh salah satu sumber untuk Universitas Islam Madinah saja telah melakukan Daurah ilmiah semenjak tahun 1419 H sampai tahun 1422 H di 29 negara. Di Indonesia diadakan sebanyak 16 kali. Belum terhitung dauroh yang dilakukan oleh universitas-universitas Saudi lainnya di berbagai negara.

- Berpartisipasi aktif dalam segala persoalan yang menimpa kaum muslimin di seluruh belahan pelosok dunia:
Perhatian khusus untuk perjuangan rakyat Palestina, tidak terhitung pengorbanan yang beliau lakukan, baik yang bersifat moril maupun materil, tidak ada penguasa yang paling banyak berkorban untuk memperjuangkan kemerdekaan Palestina seperti yang beliau lakukan. Tidak salah kita katakan bahwa beliau menduduki peringkat pertama dalam hal ini di atas petinggi-petinngi arab lainnya.
Membantu perjuangan rakyat Afghanistan dalam melawan penjajahan komunis, dalam hal ini tidak hanya sebatas bantuan moril dan materil tetapi termasuk bantuan mujahidin, Raja yang bijaksana ini membuka kesempatan kepada anak muda negerinya untuk membantu saudara-saudaranya yang sedang berjuang melawan komunis, namun setelah komunis terkalahkan perjuangan berakhir dengan pertikaian antar kelompok yang berjuang yang akhirnya Raja yang bijak ini memanggil kepala setiap kelompok pejuang ke Makkah Al Mukarramah dan mengambil sumpah mereka dalam ka’bah agar Mereka menghentikan pertikaian antara mereka.

Fasilitator perdamaian Irak-Kuwait, ketika Saddam mencaplok Kuwait, saat itu pula Raja yang bijak ini memperlihatkan kepiawaiannya dalam mengatasi kondisi yang mencekam waktu itu. Yang mana Saddam akan melanjutkan agresinya untuk merebut kekuasaan Al Saud. Di samping beliau sibuk menampung pengungsi dari Kuwait beliau dihadapkan pula pada persoalan yang lebih penting yaitu menghadapi agresi Saddam. Seketika itu beliau meminta fatwa ulama dalam hal meminta bantuan kepada non muslim dalam hal mempertahankan negeri dari kezholiman saudara yang seagama.
Setelah melalui pertimbangan yang begitu matang baik dari segi syar’i maupun siyasah (politik) para ulama mengeluarkan fatwa tentang dibolehkannya meminta bantuan kepada non muslim dalam hal menghentikan kezholiman yang dilakukan oleh saudara yang seagama. Apalagi negara tetangga Saudi Arabia waktu itu tidak satu pun yang mendukung kekuasan Al Saud, bahkan mereka memberi bantuan moril kepada presiden Irak yang nyata-nyata melakukan kezholiman saat itu. Namun sekelompok kecil dari generasi muda menentang kebijakan yang dilakukan Sang Raja berdasarkan fatwa para ulama itu.
Ketika itu persoalan bertambah rumit lagi. Saat itu para generasi muda menyebarkan berbagai fitnah terhadap penguasa dan ulama. Namun raja yang bijak ini menghadapinya dengan pandangan yang jernih tidak membuatnya untuk berbuat sesuatu yang di luar aturan agama. Setelah Saddam kembali meninggalkan Kuwait. Suara-suara sumbang masih terdengar dari sekelompok generasi muda, beliau dituduh meminta bantuan orang kafir untuk membunuh saudara-saudara seiman.
Padahal yang terjadi adalah sebaliknya beliau meminta bantuan orang kafir untuk menghentikan pembunuhan sesama muslim serta untuk melindungi kekuasaan beliau, satu-satunya negara yang berdasarkan Al Quran dan Sunnah sebagai simbol Islam yang tegak di muka bumi ini. Kenyataan yang amat mengejutkan adalah justru dibalik itu semua terdapat hikmah yang amat besar di antaranya adalah begitu banyaknya tentara Amerika yang masuk Islam. Pengakuan salah seorang komandan angkatan perang Arab Saudi bahwa mereka lebih sibuk menghadapi orang-orang Amerika yang ingin masuk Islam dari pada menghadapi kemungkinan serangan Saddam. Kalau saja Saddam berhasil menguasai Arab Saudi pada saat itu tentu akan lenyap satu-satunya kekuasaan yang berlandaskan Islam di muka bumi ini.

Membantu perjuangan rakyat Bosnia dari kekejaman Serbia. Saat dunia diguncang oleh pekikkan wanita dan bayi-bayi Bosnia yang disembelih oleh Serbia dengan spontan raja yang mulia ini bersama rakyatnya mengumpulkan dan mengirimkan segala bentuk bantuan, baik berupa uang tunai, bantuan pangan dan pakaian serta tenaga medis dan obat-obatan. Sebagaimana yang dilakukan oleh negara-negara Islam lainnya. Tetapi apa yang diberikan oleh sang Raja beserta rakyatnya tiada bandingannya dalam kualitas dan kuantitas.
Membantu pengungsi muslim Kasmir yang diusir pasukan India. Mulai dari bantuan pangan, pakaian serta obat-obatan dan lain-lain.
- Pelayanan kenyamanan bagi pengunjung dua kota suci:
Perluasan mesjid dua kota suci serta mesjid-mesjid lain yang dikunjungi kaum muslimin saat musim haji dan umrah seperti mesjid Quba, mesjid Qiblatain, mesjid Miqat Bir Ali, mesjid Namirah, mesjid Masy’aril Haram, mesjid Khaif. disamping bangunan yang begitu megah segala fasilitas pun tersedia. Saat kita berada di dua kota suci ini betapa kenyamanan amat kita rasakan sekali bahkan hal yang sekecil-kecilnya menjadi perhatian pemerintah. Khusus untuk Masjid Nabawi, air zam-zam diangkut dengan armada dari kota Makkah, tidak hanya untuk keperluan mesjid semata tapi masyarakat umum kota Madinah pun bisa mengambilnya untuk minuman mereka sehari-hari.
Pelayanan kenyamanan dalam berbagai tempat yang ditempuh dalam rute pelaksanaan haji atau tempat ziarah seperti pembangunan jalan, penerangan jalan, pemancar air di Arafah ketika musim panas, tersedianya WC dan tempat berwudhu sepanjang perjalanan dari Arafah sampai ke Mina. Pembangunan tenda-tenda haji yang anti api di Mina dan lain-lain.
Khusus pada musim haji segala kekuatan dan kemampuan dikerahkan untuk melayani tamu-tamu Allah mulai dari tim keamanan, kesehatan dan panduan haji. Di samping itu tersedia pula tim khusus untuk mengantarkan jamaah yang tersesat, pulang ke tempat pemondokan mereka. Ditambah lagi pembagian buku-buku agama secara cuma-cuma kepada seluruh tamu-tamu Allah yang diterjemahkan dalam berbagai bahasa. Tidak hanya sampai di situ, pembagian makanan pun dilakukan bagi tamu-tamu Allah langsung dibagikan ke pemondokan jamaah. Begitu pula di sepanjang rute perjalanan haji mulai dari pagi hari tangal 9 Dzulhijjah sampai tanggal 10 Dzulhijjah berjejer troli-troli membagikan berbagai bentuk minuman dan makanan sebagai sumbangan dari uang pribadi beliau sendiri.
- Pendirian percetakan Al Qur’an di kota Madinah
Pada tahun 1405 H selesai pembangunan kompleks percetakan Al Qur’an di kota Madinah yang dilengkapi dengan segala fasilitas yang mutakhir. Seluruh biaya mulai dari pembangunannya sampai segala bentuk operasional sehari-hari atas dana beliau pribadi. Pada tahun 1420 H jumlah eksemplar Al Qur’an yang dicetak sekitar 153 juta eksemplar dan telah dibagikan secara cuma-cuma kepada kaum muslimin di berbagai pelosok dunia sekitar 121 juta eksemplar.
Kemudian Terjemahan Al Qur’an dalam berbagai bahasa dan dialek, pada tahun 1420 H telah diterjemahkan dalam 30 bahasa dan dialek. Jumlah Al Qur’an Terjemahan yang telah dibagikan kepada kaum muslimin di berbagai negara secara cuma-cuma sekitar 16 juta eksemplar. Percetakan Al Qur’an tidak hanya bergerak dalam bidang mencetak Al Qur’an dan terjemahannya semata tetapi juga bergerak dalam bidang mencetak kitab-kitab ulama dan bidang terjemahan buku-buku agama yang selanjutnya dibagikan kepada pencinta ilmu baik yang berada dalam Arab Saudi maupun di luar Arab Saudi.
Cuplikan Pidato Raja Yang Mulia
Melalui cuplikan pidato Raja, kita akan melihat secara dekat dan nyata bagaimana kepribadiannya yang sesungguhnya tentang kepahaman beliau tentang agama dan aqidah yang benar. Mari kita simak ketika beliau mengukuhkan undang-undang majelis syura tanggal 27/8/1412 H beliau menyatakan bahwa kerajaan yang beliau pimpin tegak di atas jalan yang jelas yaitu Islam, sebagaimana ungkapan beliau: “Sesungguhnya negara ini berdiri di atas jalan yang jelas dalam politik, hukum dan dakwah serta ikatan persatuan yaitu Islam baik aqidah maupun syari’ah”.
Ungkapan beliau lagi pada pembukaan tahun kerja kedua majelis syura tanggal 5/3/1419H: “Sesungguhnya negara anda yang telah berdiri lebih dari 250 tahun dan bersatu lebih dari 70 tahun telah menjadikan kitabullah (Al Qur’an) dan Sunnah Rasulullah sebagai undang-undang dasar dan garis besar haluan negara, hal ini mewarnai pergaulan dan hubungan kita dengan negara-negara lain. Dan kita akan tetap (dengan izin Allah) berpegang teguh dengan aqidah Islam. Karena kita tahu bahwa dengan demikian kita akan tetap dalam kemuliaan dan kejayaan serta selalu mendapat pertolongan Allah, Maha Benar Allah ketika berfirman: “Sesungguhnya Allah akan menolong orang-orang yang selalu menolong-Nya”.
Beliau ungkapkan pula dihadapan para utusan yang memberikan ucapan selamat atas pembebasan Kuwait tanggal 19/8/1411 H: “Semua kita tahu bagaimana umat Islam terjajah pada masa lampau baik di semenanjung Arab atau Afrika, ataupun Asia dan tempat-tempat lainnya, sebabnya adalah karena kecintaan pada kehidupan dan kesenangan duniawi telah mengalahkan diri kita dari berpegang kepada aqidah”. Beliau tambahkan: “Aku berjanji pada Allah untuk menjadikan Aqidah Islam sebagai asas dan fondasi serta tempat bertolak, dan apa yang bertentangan dengannya tidak akan kita perhatikan dan tidak pula akan kita ikuti”.
Pada kesempatan yang sama beliau nyatakan dihadapan para tamu dan masyarakat beliau: “Kita saksikan di berbagai pelosok dunia dan di setiap tempat telah berdiri mesjid dan perpustakaan Islam serta tersebarnya dakwah Islam. Fenomena ini menurut keyakinan saya sebagai bukti bahwa dunia telah mencoba segala bentuk pemikiran dan undang-undang untuk mengatur kehidupan manusia baik secara umum maupun khusus. Dari sini orang-orang mengetahui bahwa aqidah Islam adalah sebaik-baik jalan. Karena di dalamnya terkumpul segala bentuk fasilitas kebaikan dunia dan akhirat. Barang siapa yang menginginkan kebaikan di dunia dan di akhirat kelak maka berpegang teguhlah dengan kitab Allah dan Sunnah Nabi-Nya”. Demikianlah sekelumit cuplikan kalimat-kalimat beliau yang penuh makna.
Kesan Dan Pesan Dari Penulis
Selama penulis menumpang hidup di salah satu sudut kekuasaan Sang Raja Yang Bijak ini, tepatnya di kota Madinah Al Munawwarah banyak sekali kesan indah dan kenangan manis yang penulis rasakan sendiri maupun yang penulis saksikan. Betapa tidak, karena barokah yang selalu diberikan Allah bagi umat yang berpegang teguh dengan agamanya. Sudah lebih dari sepuluh tahun lamanya penulis menikmati kemakmuran di negeri orang. Mulai dari semenjak program S-1 sampai sekarang pada tingkat penyelesaian S-3 di Universitas Islam Madinah. Mulai dari awal dari keberangkatan diberi tiket gratis sampai kedatangan semuanya telah tersedia di kamar yang akan ditempati oleh mahasiswa baru mulai dari kasur yang berseprai lengkap dengan selimut ditambah lagi meja belajar dengan ruangan yang ber-AC. Setiap bulan kami menerima bea siswa sebanyak 850 rial.
Setiap hari kami diantar jemput untuk ke masjid Nabawi oleh bus kampus. Setiap sekali setahun diberi uang pustaka yaitu berupa dana untuk membeli buku-buku kuliah sebanyak 800 rial. Kemudian setiap libur tahunan musim panas kami di beri tiket untuk berlibur ke negara masing-masing.
Jumlah Mahasiswa asing di Universitas Madinah sekitar 4000 orang ditambah Mahasiswa Saudi sekitar 2500 orang. Ini baru untuk satu universitas belum terhitung yang terdapat di universitas-universitas lain serta cabang-cabangnya baik di dalam Saudi maupun di luar negeri. Menurut hemat penulis di negara manapun tidak akan kita dapatkan perhatian seperti ini, apa lagi di negara kita sendiri.
Dalam kehidupan sehari-hari tidak kita temukan praktek kesyirikan dan bid’ah maupun maksiat secara terang-terangan. Karena bila diketahui akan menerima hukuman yang sepantasnya. Bila berobat, ke rumah sakit gratis. Di sana-sini sering kita mendapatkan bantuan buku-buku. Khusus di bulan Ramadhan suasana lebih istimewa lagi, kita akan ditarik-tarik para penyaji buka puasa di masjid Nabawi supaya menyantap perbukaan mereka, anak-anak kecil merayu kita untuk mendatangi hidangan perbukaan mereka. Tepat di sebelah kiri mesjid Nabawi arah timur kota Madinah di sana terbentang hidangan perbukaan atas dana pribadi sang raja yang telah berpulang.
Kalau kita jalan-jalan kepasar kita akan lumrah melihat terong sebesar kepala anak kecil, anggur yang sebesar ibu jari, cabe yang panjangnya 20 cm. Begitu pula ikan yang sebesar anak berumur 5 tahun, harga untuk satu ikat ikan atau satu ekornya kadangkala mencapai 500 rial atau lebih, bila dirupiahkan sekitar satu juta lebih. Sering penulis bertanya pada diri sendiri kenapa negeriku yang subur tidak pernah bertemu hal seperti ini…!?. Ini adalah bukti nyata dari firman Allah: “Jikalau penduduk suatu negeri mau beriman dan bertaqwa, Sungguh Kami akan bukakan pintu rezki bagi Mereka dari langit dan bumi”. (Q.S Al A’raaf; 96).
Saat maraknya isu teroris Sang Raja tidak gegabah dalam mengambil kebijaksanaan. Tidak pernah ada pelarangan terhadap para da’i dan ulama dalam berdakwah bahkan sebaliknya justru mesjid-mesjid diramaikan dengan kajian-kajian tentang aqidah, seminar-seminar digalakkan di kampus-kampus Universitas. Karena Sang Raja memiliki ilmu agama yang cukup dalam mengkaji masalah tersebut. Bahkan beliau telah mengantisipasi akan hal tersebut, dengan mencabut kewarganegaraan Usamah bin Laden sekalipun Amerika mengkritik keras kebijakan Sang Raja pada saat itu. Dan pada akhirnya Amerika menuai benih yang Mereka tabur sendiri, terlepas dari benar atau tidaknya tentang opini yang diciptakan Amerika tentang Bin Laden. Lain halnya di berbagai belahan dunia para da’i dan pemuda muslim sering menjadi korban penculikan tanpa perlu ada bukti yang otentik.
Kesan yang tatkala pentingnya adalah terbuktinya kebohongan dan propaganda yang dibikin oleh musuh Islam dan kelompok-kelompok yang berseberangan dengan paham Ahlussunnah wal Jam’ah seperti tuduhan orang yang suka dusta dan memfitnah bahwa teroris diciptakan oleh negara Saudi sendiri. Begitu pula tuduhan tentang bahwa Saudi berpaham Wahhaby. Sudah sepersepuluh abad lebih penulis berada di Arab Saudi tidak pernah menemukan indikasi ke arah seperti yang dituduhkan tersebut. Bahkan seluruh buku-buku aqidah tidak pernah luput dari membongkar kesesatan teroris (Khawarij dan Mu’tazilah). Begitu pula tuduhan tentang faham Wahhaby bahwa mereka tidak menghormati para wali Allah atau dianggap membuat mazhab yang kelima. Pada kenyataannya semua buku-buku yang dipelajari dalam seluruh jenjang pendidikan adalah buku-buku para wali Allah dari berbagai mazhab.
Penulis sebutkan di sini buku-buku yang menjadi panduan di Universitas Islam Madinah.
- Untuk mata kuliah Aqidah:
kitab Syarah Aqidah Thawiyah karangan Ibnu Abdil ‘Iz Al Hanafi,
Fathul Majiid karangan Abdurahman bin Hasan Alu Syeikh.
Ditambah sebagai penunjang Al Ibaanah karangan Imam Abu Hasan Al Asy’ari,
Al Hujjah karangan Al Ashfahany Asy Syafi’i,
Asy Syari’ah karangan Al Ajurry,
Kitab At Tauhid karangan Ibnu Khuzaimah,
Kitab At Tauhid karangan Ibnu Mandah dan lain-lain.
- Untuk mata kuliah Tafsir:
Tafsir Ibnu Katsir Asy Syafi’i,
Tafsir Asy Syaukany,
Ditambah sebagai penunjang Tafsir At Thobary,
Tafsir Al Qurthuby Al Maliky,
Tafsir Al Baghawy As Syafi’i dan lain-lain.
- Untuk mata kuliah Hadits:
Kutub As Sittah beserta Syarahnya
Fathul Baari karangan Ibnu Hajar Asy Syafi’i,
Syarah Shahih Muslim karangan Imam An Nawawy Asy Syafi”i, dan lain-lain
- Untuk mata kuliah Fikih:
Bidayatul Mujtahid karangan Ibnu Rusy Al Maliky,
Subulussalam karangan Ash Shan’any,
Ditambah sebagai penunjang: Al Majmu’ karangan Imam An Nawawy Asy Syafi”i,
kitab Al Mughny karangan Ibnu Qudamah Al Hambaly dan lain-lain.
Kalau ingin untuk melihat lebih dekat lagi tentang kitab-kitab yang menjadi panduan mahasiawa di Arab Saudi silakan berkunjung ke perpustakaan Universitas Islam Madinah atau perpustakaan masjid Nabawi, di sana akan terbukti segala kebohongan dan propaganda yang dibikin oleh musuh Islam dan kelompok-kelompok yang berseberangan dengan paham Ahlussunnah wal Jama’ah seperti tuduhan teroris dan wahhaby.
Melalui tulisan singkat ini penulis ingin berpesan kepada saudara-saudaraku yang seiman baik sebagai penguasa maupun sebagai rakyat biasa, marilah kita bina kehidupan kita sehari-hari mulai dari urusan pribadi sampai kepada urusan negara sesuai dengan ajaran agama kita, sejauh mana kita melalaikan ajaran agama kita sejauh itu pula impian kebahagiaan akan jauh dari kita.
Selanjutnya sebagai tanda syukur kita kepada Allah, kita berkewajiban untuk mendo’akan Sanga Raja yang telah berpulang. Sebagaimana diperintahkan Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam, “Barangsiapa yang melakukan suatau kebaikan padamu, hendaklah kamu membalasnya, jika kamu tidak memiliki sesuatu untuk membalasnya maka do’akanlah orang tersebut, sampai kamu merasa sudah terbalas”. (HR. Abu Daud no: 1672). Dalam sabda yang lain beliau katakan: “Barangsiapa yang tidak berterima kasih kepada manusia, maka ia tidak bersyukur kepada Allah”. (HR. Tirmidzy no: 1954).
Wallahu A’lam, sholawat dan salam untuk Nabi kita Muhammad shollallahu’alaihiwasallam, penutup segala nabi, serta untuk para sahabat dan keluarganya.
- Madinah 6 Agustus 2005
Ali Musri Semjan Putra Lc., MA.
* Beberapa bagian dari risalah ini sudah kami (muslim.or.id) edit. Pengeditan tersebut tidak signifikan, yaitu pada kesalahan ketik, ejaan, dan tampilan huruf arabic yang tidak kami sertakan.
Sumber : www.muslim.or.id

PAKET POS ( Promosi Online Semesta )

JENIS OBAT SUNNAH